JAKARTA – Para pelaku pesta gay satu persatu digiring petugas ketika usai dilakukan olah TKP di T1 Sauna dan SPA‎ di Ruko Harmoni,Gambir, Jakarta Pusat. Senin (9/10/2017). 

Dalam olah TKP itu, polisi membawa lima tersangka ke lokasi untuk memberikan keterangan soal terjadinya pesta seks sesama jenis

Sekitar pukul 12:30, olah TKP mulai dilakukan di T1 Sauna yang berlantai lima‎ langsung dipenuhi warga yang ingin melihat.

Tampak petugas dengan senjata laras panjang mengawal jalannya olah TKP yang dilakukan di tiap lantai mulai dari satu hingga lantai lima. Olah TKP langsung dikendalikan Kapuskodal Ops AKBP Asfuri, dan Kasat Reskrim AKBP Tahan Marpaung.

Dari pantauan, petugas mulai dari tangga menuju lantai dua, ada lima alat fitnes dan di lantai 2 itu pengunjung bisa menyewa loker menyimpan pakaian . Lokaai ini disinari lampu kelap-kelip berwarna.

Dan dilantai itu juga sudah tersedia lemari berisi pelicin dan alat bantu seks, juga tersedia beberapa baju, kaos dan celana dalam yang dijual belikan.

Begitu naik di lantai tiga ada bilik-bilik berwarna hitam dengan berbagai ukuran yang berbeda dan sebagian berisi kasur, bahkan ada 5 kasur yang digunakan saat pesta seks dengan posisi lampu cahaya redup serta tembok berwarna gelap.

Setelah naik ke lantai empat, terdapat ruang tunggu, jacuzi dan tempat sauna serta SPA, yang hawa nya di dalam cukup pengab, bau, serta lembab karena sudah dibentuk sedemikian rupa.

Begitu menaiki lantai lima, juga terdapat 10 bilik-bilik tempat memadu kasih, pasangan menyukai sesama jenis, dan di tempat ini juga sengaja dibuat redup serta didominasi warna gelap.

Dari sepanjang ruangan yang ditelusuri ditemukan tisu bekas dan puntung rokok berserakan di tiap lantai, begitu juga handuk berwarna biru nampak berceceran di tempat loker maupun dekat alat fitnes.

Sementara itu salah satu wanita separoh baya menuturkan kalau tempat SPA ini sudah dua tahun buka. Awalnya lokasi itu bukan tempat praktek para gay, namun tiba-tiba saja seperti disulap oleh pemiliknya. “Biasa kalau malam Sabtu dan Minggu lokasi ramai dikunjungi para pria ganteng,”ujar wanita ini di TKP.

Masih menurut wanita ini, tamu-tamu kalau datang rata-rata pakai mobil cakep dan parkir jauh dari lokasi, tapi sebagian ada yang menggunakan taksi online, karena merasa lebih nyaman ketimbang pakai mobil pribadi.

“Dua minggu lalu tempat T1 SPA, mau didemo warga namun entah kenapa tidak jadi, dan tak lama kemudian langsung ada penggerebekan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Pusat,” papar wanita separoh baya itu.

Sementara petugas kepolisian masih menetapkan enam tersangka dan hingga saat ini pria berinsial HI, diduga pemilik masih dalam perburuan. (Jaenal)