BATAM – Pada akhir-akhir ini tingkat kriminal di Kota Batam semakin tinggi dan marak terjadi, sehingga mengakibatkan salah satu wartawan yang berinisial (HS) menjadi korban keganasan begal yang terjadi di Jl. Diponegoro seputaran jalan lintas hutan Mata Kucing pada, Kamis (15/02/18) sekitar pukul 02:00 WIB dini hari.

Diperkirakan para pelaku begal tersebut berjumlah 7 orang dengan mengendarai 3 unit sepeda motor saling berboncengan dengan motif melintas secara ber iringan di sepanjang jalan kawasan mata kucing yang selama ini memang terkabar rawan aksi perampokan atau yang kerap disebut begal.

Akibat perbuatan begal tersebut, sehingga mengakibatkan korban mengalami luka robek di bagian kepala yang dihantam dengan menggunakan benda tumpul berupa kayu balok hingga korban tersungkur dan beberapa luka memar dibagian wajah dan tangan karena tergesek ke aspal.

Berdasarkan keterangan korban, sebelum kejadian korban melintas dari arah sekupang menuju Batu Aji dengan mengendarai sepeda motornya dengan sendirian tujuan pulang kerumah, HS melihat ada 3 motor berjalan ber iringan dengan kecepatan rendah.

Semula HS tidak menduga bahwa ketiga motor tersebut adalah para pelaku kejahatan atau yang sering disebut begal, dan ternyata ketiga pengendara sepeda motor tersebut mengejar dan menyerempet HS hingga mengakibatkan awak media tersebut terjatuh bersama sepeda motor yang dikendarainya.

Meski korban telah terjatuh namun dia berusaha bangkit dan memberi perlawanan untuk membela diri, namun dikarenakan jumlah pelaku yang terlalu banyak maka si korban tidak dapat melakukan perlawanan yang pada akhirnya dia kembali terjatuh dan disitulah para pelaku melakukan pemukulan terhadap korban.

Kemudian korban berupaya meminta pertolongan dengan berusaha bangkit dan berlari sambil berteriak minta tolong kepada para pengemudi yang melintas saat itu dan atas kepedulian masyarakat terhadap korban dan rasa benci masyarakat terhadap begundal begal yang sudah meresahkan warga Kota Batam selama ini, akhirnya masyarakat yang melintas langsung mengejar kelompok begal tersebut sambil membawa korban meski korban telah berlumuran darah dibagian kepala.

Dari hasil pengejaran masyarakat terhadap kawanan begal tersebut akhirnya 2 orang dari kelompok begal tersebut yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio merasa terpojok dan akhirnya mereka kabur kedalam hutan mata kucing dengan meninggalkan kendaraan mereka di pinggir jalan, hingga akhirnya Polisi datang ke TKP dan membawa korban ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk diberikan pertolongan pertama dan mengamankan kendaraan begal tersebut.

Setelah selesai ditangani di Rumah Sakit akhirnya korban membuat laporan di Polsek Sekupang yang di dampingi orang tua korban berinisial CS yang juga awak media.

Dengan rasa kesal dan marah terhadap para pelaku kejahatan tersebut orang tua korban berharap agar pihak berwajib dapat mengungkap dan menangkap para kelompok kejahatan yang merajalela dijalanan tersebut yang selalu meresahkan masyarakat Batam selama ini. (Lia/John)