JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Partai Golkar menyelenggarakan perhelatan dengan tema ‘Komunikator Politik’. Acara tersebut salah satunya diisi oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dalam acara ‘Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) Komunikator Politik Nasional Partai Golkar’ di Hotel Sultan ini, Tito mengaku baru pertama kali dirinya menghadiri acara partai politik selama menjabat Kapolri.

“Saya tidak pernah hadir di acara partai manapun juga,” ujar Kapolri saat membuka pidatonya dihadapan kader Partai Golkar di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (9/9/2017) siang.

Dia mengaku banyak partai berkali-kali mengundangnya untuk hadir sebagai pembicara, namun dirinya selalu menolak.

Tito bersedia menghadiri acara yang digelar Partai Golkar hari ini. Sebab, ia melihat acara itu lebih banyak kepentingan pendidikan daripada kepentingan politiknya. Menurut Tito acara yang digelar Golkar itu memberikan pendidikan kepada para kader. “Ini bukan acara politik, tapi pendidikan. Pendidikan sifatnya netral, kami juga punya kepentingan sumbangsih persoalan apa yang sedang kami hadapi,” jelas Tito.

Menurutnya, Polri membutuhkan bantuan dari berbagai pihak dalam menghadapi tantangan menegakkan hukum. Sejak reformasi Indonesia mengalami gejolak politik yang naik-turun.

“Intinya tantangan harus dihadapi, sistem hukum tak mungkin dihadapi oleh polisi sendiri. Baik legislatif, eksekutif, masalah hukum di Indonesia adalah bagian penting dari demokrasi, Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan,” kata Tito. (Jones)