Banda Aceh – Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Moch. Fachrudin S.Sos, didampingi Aster Kasdam IM Kolonel Inf Mahesa Fitriadi, S.A.P. dan Aspers Kasdam IM Kolonel Inf Yunardi, menerima audiensi dari Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) RI Propinsi Aceh di Ruang tamu Pangdam IM, Makodam IM Banda Aceh, Selasa (10/10/17).

Adapun tim IKAL Aceh terdiri dari Prof. Syahrizal Abbas MA yang saat ini menjabat sebagai Direktur Paska Sarjana UIN Arraniry sebagai ketua komisariat IKAL Aceh, Mayor Inf Bayu Maulana Suntara sebagai sekretaris, Yusri Kasim SE. M.Si sebagai wakilo sekretaris dan Dzikrullah Ibna sebagai bendahara.

Disamping itu terdapat dua ketua bidang yaitu Dr. Mujiburahman sebagai ketua bidang kerjasama daerah dan internasional serta Ir. Yusmaizal sebagai ketua bidang kerjasama antar lembaga.

Adapun maksud dari audiensi tersebut adalah dalam rangka silaturahmi IKAL kepada Pangdam yang dalam kapasitasnya selain sebagai sesama alumni Lemhannas juga  sebagai Dewan Kehormatan IKAL Propinsi Aceh bersama Forkopimda lainnya.

Dalam kesempatan itu Pangdam memberikan sambutan yang sangat baik kepada tim IKAL Aceh dan mendukung sepenuhnya atas rencana IKAL Aceh yang akan menyelenggarakan seminar nasional tentang “Revitalisasi Nilai-nilai Kebangsaan bagi masyarakat Aceh” dengan keynote speaker Gubernur Lemhannas dan Ketua Umum IKAL sebelum acara pengukuhan berlangsung.

Direncanakan seminar dan pengukuhan akan diselenggarakan pada awal Nopember 2017 di Banda Aceh.

Menurut Prof. Syahrizal kepada Pangdam bahwa pembentukan IKAL Propinsi Aceh merupakan mandat dari Munas IKAL III tahun 2015, dimana kepengurusan tingkat propinsi diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah daerah dalam menangani permasalahan-permasalahan kebangsaan.

“Propinsi Aceh mendapat perhatian khusus dari Lemhannas karena atas atensi Gubernur Lemhannas dan Ketua Umum IKAL sendiri agar pengukuhan pengurus Komisariat didahului oleh seminar dan kuliah umum dimana hal tersebut tidak terjadi di propinsi lainnya,” Mayor Inf Bayu Maulana Suntara sekretaris IKAL Aceh menambahkan.

Sebagaimana diketahui bahwa Lemhannas merupakan pendidikan strategis tertinggi di Indonesia dimana para alumninya terdiri dari para perwira terbaik di TNI/Polri, para Akademisi setingkat Rektor dan Dekan, para birokrat di eselon Pimpinan dan para tokoh-tokoh berlatarbelakang OKP Ormas bahkan pengusaha.

 “Alumni Lemhannas adalah aset nasional dan daerah karena hanya orang-orang terpilih yang bisa mengikuti pendidikan di Lemhannas,” ujar Dr. Mujiburrahan, Ketua Bidang Kerjasama Daerah IKAL Aceh.

Hal yang menarik dari IKAL Aceh adalah terdapat nama-nama besar seperti Dr. Mustafa Abubakar sebagai salahsatu dewan penasehat, Prof. Dr. Irwan Abdullah akademisi asal Aceh yang kini menjadi tenaga pengajar di UGM dan Lehannas, Rektor Unimal Prof. Dr. Apridar, Prof. Yusni Sabi tokoh akademis yang juga pernah menjadi Rektor UIN dan nama-nama lainnya seperti Mayjen Hafil Fuddin putera daerah Aceh yang sekarang berdinas di Lemhannas dan Irjen Maltha yang saat ini menjabat sebagai Direktur Hubungan Internasional Mabes Polri.

Profil ketua IKAL Aceh yang dijabat oleh Prof. Dr. Syahrizal Abbbas saja sudah bisa menandakan bahwa lembaga ini bukan hanya sekedar ikatan alumni biasa karena Prof. Dr. Syahrizal selain lulusan terbaik Lemhannas di angkatannya juga adalah profesor termuda di Indonesia karena memperoleh gelar profesor pada usia 34 tahun. (Muhammad)