Bogor, Indonesia Parlemen – Aparat Kepolisian resort Bogor masih memburu pelaku pembunuhan Wanita PNS cantik yang ditemukan di rumah kontrakannya. Petugas tengah mencari keberadaan seseorang berinisial MT yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan terhadap PNS cantik bernama Indria Kameswari. 

MT diduga ikut membantu MA pelaku pembunuhan melarikan diri usai pembunuhan tersebut. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, penyidik masih melakukan pendalaman terkait kaburnya MA dari Bogor menuju Batam. 

Bimantoro menduga larinya tersangka dibantu seseorang berinisial MT yang merupakan kakak tersangka. 

“MT ini yang terakhir bertemu dengan tersangka setelah kejadian pembunuhan hingga tersangka terbang ke Batam,” kata Bimantoro dalam rilis perkembangan hasil penyidikan kasus pembunuhan PNS cantik tersebut pada Rabu (06/09/2017) sore. 

Bimantoro melanjutkan, MT ini diduga melakukan pemesanan tiket pesawat atas namanya, namun digunakan tersangka MA untuk melarikan diri ke Batam. 

“Kami cari saudara MT ini untuk dimintai keterangan. Saat ini, MT belum diketahui keberadaanya,” tutur Bimantoro. 

Dia menuturkan, empat hari pasca pembunuhan Indria dan dua hari penangkapan tersangka MA, polisi sudah memeriksa 13 saksi, termasuk saksi kunci anak korban yang masih balita melihat secara langsung penembakan ayah kepada ibunya. 

“Adapun barang bukti yang disita dari tersangka yakni telepon seluler, tas hitam, pakaian korban saat di lokasi kejadian, dan tiga butir peluru yang disita dari petugas Imigrasi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta,” tuturnya. 
Saat ini polisi masih mencari barang bukti tambahan, seperti senjata api yang digunakan tersangka untuk membunuh dan kendaraan yang digunakan saat melarikan diri dari kediamannya di Cijeruk, Kabupaten Bogor menuju Jakarta. 
Sebelumnya, Indria Kameswari (38) ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Cijeruk, Bogor, Jumat, 1 September 2017 lalu. Dalam kasus itu, petugas langsung menduga kuat Indria menjadi korban pembunuhan suaminya. (Fajar)