JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Warga sekitar lokasi Apartemen San Fransisco, Jalan Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Jumat malam (8/9/2017) gempar dengan di temukannya seorang pria tewas dengan kondisi mengenaskan. Pria itu diduga bunuh diri dengan cara terjun bebas dari lantai 25 apartemen. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Arif Fazzlurahman, menjelaskan, korban atas nama ‎Benyamin Pamelay (67), warga Jalan Serua Nomor 101, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. Peristiwa ini terjadi tadi malam sekitar pukul 21.40 Wib.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan polisi dari sejumlah saksi, pria tersebut terlihat datang ke apartemen pada Jumat siang sekitar pukul 10.00 WIB. Korban diketahui mendatangi lokasi apartemen untuk menemui seseorang yang diketahui bernama Diana. Setelah ‎korban menemui Diana di lantai 3, ia lalu mengajaknya naik ke lantai 25 untuk makan malam sekitar pukul 20.00 WIB.  Korban menemui Diana karena ingin dipertemukan dengan istrinya.

“Korban ingin menemui istrinya untuk permintaan maaf bahwa korban tidak kabur dari masalah,” ujar Arif  Jumat malam (8/9/2017).

Sekitar pukul 21.30 WIB, korban kemudian izin kepada Diana untuk ke toilet. Setelah korban keluar dari toilet, ia kembali minta izin untuk keperluan yang sama. Namun kali ini korban tidak masuk kamar kecil melainkan ke kamar pakaian.”Korban tidak masuk ke kamar mandi melainkan ke kamar pakaian yang terdapat jendela yang diduga tempat korban melompat, kemudian korban tidak keluar hingga sekitar 15 menit,” kata Arif.

Sekitar pukul 21.40, petugas keamanan apartemen di lantai dasar dikagetkan dengan penemuan seorang mayat yang diduga terjatuh. Ia kemudian mengecek kamar di lantai PH 25 dan meminta pihak enginering membuka pintu kamar tersebut.  Setelah dicek, kamar tersebut ternyata kosong alias penghuni kamar tidak ada. Setelah dicocokan dengan identitas pria yang jatuh itu, ternyata sama dengan identitas penghuni kamar. Menurut Arif, korban diduga bunuh diri dengan loncat dari lantai 25 apartemen tersebut.

“Kondisi korban saat ditemukan terlentang dengan kepala pecah, tangan kiri dan kaki kanan korban patah,” katanya.

Hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Namun kuat dugaan korban bunuh diri karena depresi akibat permasalahan rumah tangga. Namun Kapolsek tidak bersedia menjelaskan dengan rinci masalah yang membelit korban. (Faiz)