JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memanggil pihak RS Mitra Keluarga Kalideres Jakarta Barat. Pemanggilan itu rencananya akan dilakukan pada hari senin (11/9/2017) pukul 08 Wib. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan dirinya belum ingin berkomentar terkait dengan persoalan tersebut lantaran masih membutuhkan informasi yang valid untuk menyikapi persoalan itu. Koesmedi berencana akan memanggil pihak RS Mitra Keluarga Kalideres dan BPJS untuk membicarakan persoalan itu bersama pihak RS Mitra Keluarga pada Senin (11/9/2017).

Diberitakan sebelumnya, Tiara Debora Simanjorang (4 bulan) meninggal dunia diduga karena terlambat mendapat penanganan medis dari RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat. Pihak keluarga Debora menyayangkan sikap RS yang lebih dulu mementingkan uang muka untuk biaya perawatan ketimbang mengutamakan keselamatan jiwa Debora. Ibu bayi Debora, Henny Silalahi, menjelaskan Debora tak bisa masuk ke PICU, seperti yang disarankan dokter jaga di RS Mitra Keluarga Kalideres, karena terbentur biaya.

Uang DP yang diberikan orang tua Debora tidak cukup. Total biaya Rp 19,8 juta, uang yang ada hanya Rp 5 juta. Debora baru diizinkan masuk bila ada DP Rp 11 juta.Saya sudah bilang, saya kerja, saya karyawan, saya mampu bayar. Saya bilang terima dulu yang Rp 5 juta, pagi buta saya cari uang di mana. Tapi siang kita bayar,” Ungkap Henny.

Sedangkan pihak RS Mitra Keluarga Kalideres menepis kabar, bahwa pihaknya tak mau merawat Debora karena kurangnya uang muka. Ibu pasien mengurus di bagian administrasi, dijelaskan oleh petugas tentang biaya rawat inap ruang khusus ICU, tetapi ibu pasien menyatakan keberatan mengingat kondisi keuangan. Wartawan sudah mendatangi pihak RS Mitra Keluarga Kalideres, namun pihak RS tak mau memberikan tanggapan selain rilis pers yang diunggah di situs mitrakeluarga.com, (Leman)