JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kawanan pelaku perampok yang menghabisi nyawa pasangan suami-istri (Pasutri) di Jalan Pengairan RT 11 RW 09 Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakpus, Senin (11/9/2017) kemaren. Aparat yang terdiri dari Polda, Polres, Jakpus dan Polsek Tanah Abang pada selasa (12/9/2017) telah membentuk tim yang memburu komplotan tersebut.
Sementara Korban yang tewas adalah Zakaria Husni,57, dan istrinya, Ny Zahiya Massur,55, yang di bantai di rumah korban kemudian membuang jenazah seorang pengusaha garmen ke sungai di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah itu. Kanit Reskrim Polsek. Metro Tanah Abang Kompol Mustakim, menuturkan pada saat petugas gabungan melakukan pembersihkan lokasi isi ruangan, petugas melihat kondisi di dalam ruangan terutama dinding dan lantai sudah banyak bercak darah ‎ pada nempel.
Petugas juga menemukan kain pel yang diduga digunakan pelaku mengelap lantai sudah pada nempel di dinding dan lantai. Dari ruangan petugas selain mengamankan kain pel juga sprai yang dipakai mengelap dinding bercak darah nempel di ruang tamu.
Nufie Tiriawan,49, petugas keamanan RT, menceritakan kalau anak kos yang tinggal di rumah pengusaha itu ada tiga orang wanita berada di lantai dua. Saat kejadian, penghuni kos hanya seorang diri yang berada di dalam kamar, sedang dua lagi pada belum belum balik dari rumah saudara. Di saat kejadian, yang berada di rumah selain pasangan suami-istri juga wanita anak kos. ‎ Dia sempat mendengar suara gaduh di bawah, tak lama kemudian salah satu pelaku naik dan lampu aliran listrik juga dimatikan.
“Mendengar ribut wanita anak kos itu mengunci pintu kamar hingga pelaku menduga kamar kosong,” ujar Nufie, petugas keamanan itu saat ditemuin sekitar pukul 11:00, di TKP.
Mendengar suara pasangan suami-istri histeris minta tolong, wanita anak kos itu tidak bisa berbuat apa-apa karena selain takut akan jadi sasaran, lokasi dalam kamar gelap karena lampu dimatikan. Meski suara gaduh sudah agak reda, namun anak kos itu masih tidak berani keluar. Tapi jelang subuh setelah petugas dan anak korban datang, anak kos yang trauma akhirnya ditemuin petugas dalam kamar.
Petugas kepolisian bersama Azhar Gilang putra pertama korban ‎ setelah mengetahui kedua orangtuanya dibawa perampok sempat pingsan dibawa kabur bersama mobil Toyota Altis dari dalam garasi, selain itu pelaku juga membawa perhiasan emas dan sertifikat.
‎Sementara itu Ajeb, kawan pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A dan B, datang ke rumah pengusaha garmen yang juga hafiz (penghapal Al Qur`an) itu. “Kami kehilangan teman yang begitu baik dan ramah pada semua pedagang,” papar Ajeb, pedagang kios.
Korban pengusaha garmen ini selain ramah pada pedagang di Tanah Abang juga dikenal ramah pada semua warga terlebih pada tetangga dekat. “Korban selain memiliki dua toko, juga punya aset toko di Pasar Tanah Abang,” papar Ajeb, pedagang di Blok A. Hingga saat ini petugas gabungan masih memburu perampok yang menghilangkan nyawa pasangan suami-istri pengusaha garmen, dari pantauan di lokasi hingga saat ‎ ini rumah korban masih terpasang police line.‎ (Faiz)