KENDARI, INDONESIA PARLEMEN – Puluhan orang dari berbagai golongan dan profesi di Kota Kendari diduga mengalami keracunan obat dan dilarikan  ke Lima rumah sakit yang berbeda.
Menurut Dra. Hj. Murniaty M, MPH.Apt, Kepala BNN Kota Kendari menjelaskan, dari gejala yang ditimbulkan berbeda dengan penyalahgunaan obat seperti somadril, PCC dan tramadol.  Terindikasi ada zat jenis baru dalam bentuk cair yang dicampur ke dalam minuman, sehingga menimbulkan gejala  gangguan mental, mengamuk dan kejang-kejang.
“Penyebabnya masih dalam penyeldikan BNN Kota Kendari dan BPOM,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/09/17) pagi.
Diketahui, sekitar 35 orang warga Kota Kendari dengan latar belakang profesi berbeda, diantaranya Murid SD, Siswa SMP, SMA, mahasiswa dan perawat, dilarikan ke 5 rumah sakit di Kota Kendari Prov. Sultra dan satu orang dinyatakan meninggal.
Berikut rincian jumlah korban yang dirawat di RS :
1. RS. Abunawas : 5 orang.
2. RS. Korem 143/HO : 4 orang (3 orang dibolehkan pulang)
3. RS. Bahteramas : 2 orang (1 orang telah dibolehkan pulang)
4. RS. Jiwa : 21 orang
5. RS. Bhayangkara : 4 orang (1 meninggal dunia)
Akibat kejadian ini, 1  orang korban atas nama Noldy Iriawan alias Randy, murid SD kelas 6 dinyatakan meninggal dunia. Serta 31 orang masih dirawat. (Jones)