BATAM, INDONESIA PARLEMEN – Meski mendapat kecaman keras dari kalangan masyarakat Batam, terutama mereka yang telah mengalami pemadaman secara bergilir sejak tanggal 1 September lalu hingga saat ini, namun Bright PLN Batam akan tetap melakukan pemadaman secara bergilir untuk daerah Batam hingga waktu yang tidak ditentukan. Bright PLN Batam telah menyurati Gubernur Kepulauan Riau tentang jadwal pemadaman listrik yang akan dilakukan secara bergilir sampai waktu yang tidak ditentukan, surat pemberitahuan tersebut berisikan bahwa Bright PLN Batam mengalami kerugian akibat pemberlakuan surat revisi kedua teknis pemberlakuan tarif tenaga listrik. Hal tersebut dibenarkan oleh Humas Bright PLN Batam bahwa pihaknya terpaksa melakukan pemadaman secara bergilir untuk kawasan Batam, Bintan dan Tanjungpinang sebagai wilayah kerja Bright PLN Batam.

Pemadaman bergilir yang dilakukan oleh PLN Batam sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Untuk nominal kerugian pihak PLN Batam tidak dapat memberitahukan secara detail namun kepada gubernur sudah diberitahukan jumlah kerugiannya. Selain itu juga dalam surat pemberitahuan tersebut, PLN Batam meminta dukungan kepada Wali Kota Batam atas kondisi tarif tenaga listrik saat ini. Dengan diadakannya pemadaman secara bergilir oleh Bright PLN Batam ini, banyak warga masyarakat Batam yang merasa kesal. Salah satunya, Lia warga Baloi Lubuk Baja yang mengaku kesal dengan pelayanan PLN Batam saat ini, akibat pemadaman bergilir membuat aktivitas sehari-hari terganggu.

“Jangan dilakukan pemadaman dong, kita kan bayar tepat waktu tapi kenapa masih aja ada pemadaman, apalagi kita kan sangat membutuhkan listrik sehari-hari bahkan tiap menit” ujar Lia. “Anak saya masih usia 2 (dua) bulan nih, jadi sangat merepotkan saat terjadi pemadaman listrik dirumah, apalagi sudah 2 (dua) malam ini (12/09/2017 dan 13/09/2017) daerah kami Baloi Kelurahan Batu Selicin Kecamatan Lubuk Baja mengalami pemadaman listrik pada malam hari dengan waktu yang cukup lama juga sekitar 2 (dua) jaman” tambah Ibu Lia dengan rasa kesal. Harapan warga yang disampaikan melalui awak media Indonesia Parlemen, pemadaman listrik jangan lagi terjadi terutama di jam-jam sibuk dirumah, apalagi dimalam hari yang sangat meresahkan anak-anak yang sedang belajar dirumah sebelum tidur.