JEPARA, INDONESIA PARLEMEN – Untuk melestarikan Sejarah dan budaya lokal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah telah menerbitkan buku Ensiklopedi Toponimi Kabupaten Jepara. Buku sejarah asal usul berbagai berbagai situs dan tempat bersejarah ini disusun oleh Hadi Priyanto, Iskak Wijaya, Didin Ardiyansyah dan Penyunting Aksara Indria Mustika. Sedangkan foto yang menghiasi buku ini hasil karya Kanal Budiarto. Lay out Adudya Agung.

Buku ini berisi 46 kisah asal usul nama tempat dan even budaya yang ada di Jepara. Ada juga asal usul nama Jepara, prosesi lomban, perang obor, gong Senin hingga nama desa desa.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, Gatot Bambang Hastowo. Penerbitan buku ini dimaksudkan agar masyarakat di Jawa Tengah untuk bersedia melestarikan sejarah dan budaya lokalnya.”Juga untuk memotivasi pemerintah kabupaten di Jawa Tengah untuk membukukan sejarah daerahnya,” terangnya.

Sementara Hadi Priyanto, ketua tim penulis buku ini mengungkapkan, ada kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan sejarah dan seni budaya lokal. Karena itu banyak yang kemudian hilang tergerus oleh waktu.”Harapan kami buku ini bisa mengisi kekosongan bahan pustaka tentang sejarah lokal. Dengan demikian kita dapat belajar dari sejarah lokal,”ujar Hadi Priyanto yang juga sebagai Ketua Yayasan Kartini Indonesia.

Terbitnya buku dengan tebal 120 halaman ini disambut hangat lemerintah kabupaten Jepara. “Buku semacam ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat. Semoga kedepannya buku ini dapat dilengkapi dengan kisah berdirinya desa desa di Jepara,” ujar Sekretatis Daerah Kab Jepara, M. Sholih saat menerima penyerahan buku ini di acara jagong budaya Rabu kemarin. (21/9/2017). (Jeje)