SOLOK,  INDONESIA PARLEMEN – Dua orang  DPRD Kabupaten Solok ini. Seharusnya, mereka berdua memikirkan bagaimana memperjuangkan aspirasi masyarakat, akan tetapi mereka malah bertengkar. Peristiwa ini terjadi antara Dendi dan Yondri Samin, mereka berdua merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Keduanya, nyaris telibat baku hantam saat rapat unsur pimpinan lembaga dengan pimpinan fraksi mereka di DPRD, Senin 25 September 2017. Diduga, kisruh tersebut disebabkan karena perebutan kursi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok.
Menurut surat dari DPP PPP Kubu Romahurmuziy pimpinan DPRD Kabupaten Solok yang saat ini masih diduduki oleh Yondri Samin yang mengklaim sebagai ketua DPC PPP Kabupaten Solok versi kubu Djan Faridz. 

“Surat tersebut sudah dimasukkan sejak Jumat 22 September 2017 lalu. Namun dalam waktu berdekatan disebut-sebut juga masuk surat dari saudara Yondri Samin,” ungkap Dendi saat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya.

Pihak Dendi yang diusulkan sebagai pengganti pimpinan DPRD Kabupaten Solok mendesak lembaga DPRD untuk menindaklanjuti surat tersebut dan dibacakan secara terbuka dalam forum usai sidang paripurna pengesahan APBD-P Kabupaten Solok tahun 2017.

Namun untuk menyikapi hal itu, ketua DPRD Kabupaten Solok Hardinalis Kobal berinisiatif untuk melakukan rapat unsur pimpinan lembaga dengan unsur pimpinan fraksi untuk mencari solusi persoalan dua surat yang masuk tersebut.

Dalam rapat Unsur pimpinan lembaga dan unsur pimpinan fraksi yang digelar di ruang ketua DPRD juga turut dihadiri kedua belah pihak. Yondri Samin selaku Wakil Ketua DPRD dan Dendi selaku Pimpinan Fraksi PPP. Disinilah petaka itu terjadi.

Entah kenapa, mendadak situasi jadi memanas antara kedua belah pihak hingga terlontar kata-kata yang dirasa melecehkan dari mulut Yondri samin kepada Dendi saat rapat unsur pimpinan. Sontak mendengar hal tersebut, Dendi naik pitam dan menggebrak meja kaca yang ada diruangan da pecah.

“Kalau yang bersangkutan ingin melakukan pembelaan silakan, cuma saya tak terima sebagai Sekretaris partai dan pimpinan fraksi disebut Paja dalam rapat unsur pimpinan,” terang Dendi.

Diduga terkena pecahan kaca saat terjadi keributan, menyebabkan jari jempol tangan bagian kanan yondri samin terluka dan mengeluarkan darah. Dan situasi makin memanas dan nyaris baku hantam.

Beruntung pimpinan lembaga dan pimpinan fraksi lainnya yang hadir lansung melerai dan mendinginkan situasi dan rapat dihentikan. Sementara Yondri Samin dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Hingga berita ini dilansir, Yondri Samin masih belum bisa dikonfirmasi karena telpon tidak diangkat. (Nazwira)