JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Para penumpang di Terminal Tanjung Priuk Jakarta Utara kini mulai merasa resah. Pasalnya, diterminal tersebut saat ini sudah mulai rawan preman dan pemalak yang berkedok sebagai pengamen.

Aksi premanisme dan pemalak yang berkedok sebagai pengamen terjadi sudah lama. Akan tetapi hingga sejauh ini belum juga ada upaya di tertibkan.
“Kita harap kepada para petugas, baik dari Trantib, Sudin Sosial,Dishub dan aparat kepolisian segera menindak lanjuti, karena para penumpang sudah mulai resah,”ucap Rini seorang Penumpang kepada Media ini. Sabtu (30/9/2017).

Menurut Rini, pemanisme yang berkeliaran di sekitar Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara membuat seram dan ketakutan para calon penumpang, mereka setiap kali meminta uang dengan cara memaksa dan jika tidak dikasih tak segan-segan mengancam calon korbannya,
Atas kondisi ini warga mendesak agar aparat baik dari Satpol PP, Kepolisian dan instansi lainnya yang terkait segera mengambil tindakan tegas.

Sebab jika tidak akan banyak warga maupun para calon penumpang angkutan umum menjadi korban kejahatan mereka.
Kasat Pol Provinsi DKI, Jakarta Yani Wahyu Purwono, mengatakan pihaknya akan segera minta Satpol PP dan Sudin Sosial untuk segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian mengelar operasi di sekitar terminal. Menurutnya terminal itu memang harus steril dari aksi premanisme dan pengamen.

“Ini harus menjadi perhatian, makanya saya minta kepada Satpol PP dan Sudin Sosial secepatnya mengambil sikap menggelar razia di terminal. Sebab jika didiamkan apa yang di takutkan warga akan benar-benar terjadi,” pinta Yani Wahyu Purwoko.
Kasat Pol PP, pihaknya juga minta kepada Satpol PP Jakarta Utara bersama Sudin Sosial untuk terus melakukan penyisiran lokasi-lokasi yang menjadi tempat kumpulnya pengeman jalanan. Sebab selama ini dirinya melihat disejumlah titik masih ada lokasi berkumpulnya pengeman. Maka dari itu Satpol PP, Sudin Sosial Sudin Perhubungan harus satu padu menggelar operasi pengamen di atas kendaraan.

“Kalau ini dilakukan pasti akan berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jakarta Utara saya minta harus bebas pengamen dan premanisme,”tegas. (Leman)