JAKARTA – Aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme yang digelar serentak di setiap provinsi se-Indonesia akan diikuti sekitar 4,5 juta mahasiswa. Jutaan mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi yang tersebar di 34 provinsi dan 350 kabupaten akan mengikuti kuliah akbar serentak dalam Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme yang digelar pada 28 Oktober 2017 yang akan datang.

Panitia pengarah aksi tersebut, Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengatakan bahwa saat ini panitia sedang berkumpul untuk koordinasi penyelenggaraan aksi tersebut. “Salah satu kegiatan dalam aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme, yaitu kuliah akbar yang diikuti 4,5 juta mahasiswa,” katanya kepada wartawan di Jakarta, kamis (05/10/17) siang.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah ini menjelaskan, kuliah akbar akan digelar serentak bersamaan aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme di setiap ibu kota provinsi se-Indonesia. Ini sebagai bentuk komitmen dari deklarasi sekitar 4.000 perguruan tinggi di Indonesia untuk melawan radikalisme di Nusa Dua Bali yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

“Diperkirakan kuliah akbar tersebut akan diikuti tidak kurang dari 4,5 juta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia yang tersebar di 34 propinsi dan 350 kabupaten/kota,” jelas rektor yang juga Ketua MUI Kota Palu itu.

Disebutkannya ini bentuk atau instrumen sosialisasi dari pertemuan Bali, yakni dilakukan dalam bentuk kuliah akbar aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme yang akan dilakukan secara serentak se-Indonesia.

Lebih lanjut, Deklarator aksi kebangsaan di Nusa Dua Bali ini mengatakan bahwa panitia pengarah dan panitia pelaksana sedang bertemu untuk membahas dan menuntaskan segala persiapan pelaksanaan aksi. (Jones)