BATAM – Temuan ribuan limbah jarum suntik beberapa hari yang lalu di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Botania arah Batu Besar Nongsa hingga Jumat kemarin (06/10/2017), masih belum bisa terungkap siapa pelakunya. Dinas Lingkungan Hidup Pemko Batam tetap melakukan Penyelidikan oleh Timnya, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan maupun Polda Kepri dalam hal tersebut.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemko Batam, Ir. Dendi Purnomo saat di temui di acara WNR Kepri di Radisson Golf and Convention Center Batam mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi dan telah diperoleh petunjuk-petunjuk dari hasil olah TKP, dan mencheck beberapa industri yang di perkirakan membuang Jarum Suntik seperti itu.

“Karena dugaan nya sekarang di perkecil, ya ternyata dari Rumah Sakit Besar kita check record nya teratur, tinggal di Klinik yang belum memiliki kerja sama dengan Pengolahan Limbah B3, atau belum punya Incenerator, nah itu Suspek sementara,” kata Dendi, Jumat kemarin (06/10/2017) kepada awak media.

Kemudian Dendi menjelaskan yang suspect kedua semacam industri elektronik tapi kita belum mempunyai petunjuk yang cukup karena industri elektronik di kota Batam ada puluhan, jadi kita harus menyisir satu persatu perusahaan elektronik tersebut.

“Kita lagi Chek di TKP apakah masih ada petunjuk lain yang mengarah kepada sumbernya. Saat ini TKP kita Policeline (Segel) dulu oleh penyidik, kalau kemungkinannya kita lanjutkan ke penyidikan, ya olah TKP itu yang menjadi penting,” ujar Dendi.

“Demi Keamanan Publik karena limbah Jarum Suntik tersebut bisa membahayakan, pihaknya akan clean up menunggu hasil dari tim penyidik.” lanjutnya.

Pihaknya juga sudah Koordinasi dengan teman-teman Polda Kepri dan itu di minta secepatnya di bersihkan.

“Dinas Kesehatan (Dinkes) juga membantu kita untuk melakukan Pengechekan mana Rumah Sakit yang sudah punya Incenerator, Klinik mana yang sudah kerjasama dengan pengangkut limbah, yang belum sisanya di tangani ke kita berarti dia Suspek.” jelas Dendi. (Lianni Nababan)