TANGERANG – Sindikat penyelundupan manusia ke Eropa berhasil digagalkan
Kantor Imigrasi Khusus Bandara Soekarno-Hatta. Petugas mengamankan lima orang dan ditetapkan sebagai tersangka, mereka adalah warga Malaysia dan Srilanka.

“Ini melibatkan sindikat internasional,” kata Kepala Kantor Bandara Soekarno-Hatta, Enang Supriyadi kepada wartawan di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Senin (9/10/17) siang.

Dia menduga ada jaringan internasional yang terindikasi berhubungan dalam perdagangan manusia tersebut. Kasus perdagangan manusia ini terbongkar berkat kecermatan anak buahnya di lapangan. Sebab, para pelaku menggunakan pasport yang seperti aslinya guna mengelabuhi petugas.

“Kami langsung mengembangkan kasus yang tengah trend saat ini, mereka menggunakan pasport Malaysia. Secara kasat mata mirip asli, halaman depannya kami cermati palsu,” jelasnya.

Kasus seperti ini sempat ngetren pada medio 23 September 2017 lalu. Para pelaku beserta korban diamankan petugas di Bandara Soetta. “Pasport palsu ini sudah disiapkan terlebih dulu, diproduksi di Malaysia. Mereka yang diselundupkan modusnya mencari kemiripan wajah korban di dalam pasport itu,”  tegasnya.

Menurut Enang, dari lima orang pelaku yang diamankan itu, tiga diantaranya merupakan korban perdagangan manusia. Bahkan korban tersebut berusia masih di bawah umur. “Jaringan ini menggunakan pasport palsu, dan transitnya di Bandara Soetta untuk menuju ke Eropa,” katanya. (Jones)