LANGSA – Pada hari Jumat (13/10/17) sekira  pukul 16.30 wib  dilaksanakan hukuman cambuk Kasus Maisir (Judi) yang diselenggarakan oleh Dinas Syariat Islam Kota Langsa, di Tribun Lapangan Merdeka  kota Langsa dalam acara tersebut dihadiri  ± 200 orang.

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain :

1. Kadis Syariat Islam Kota Langsa a.n Drs H. Ibrahim Latief, MM.

2. Danramil 05/Lgsk a.n Kapten Cpm Lilik Fitriadi.

3. Plt Kasi Pidum Kajari Langsa a.n J. Rachman.

4. KBO Sabara Polres Langsa Ipda Sabrani.

5. Satpol-PP dan WH Kota Langsa.

Dalam acara tersebut Kepala Dinas Syariat Islam Kota Langsa, Drs H. Ibrahim Latief, MM menyampaikan.”Kami dari syariat Kota Langsa sangat sedih akan hal terjadinya perjudian di Kota Langsa ini.

Dinas Syariat Islam Kota Langsa diberikan tanggung jawab kepada Pemerintah Kota Langsa dalam menegakkan Syariat Islam di Kota Langsa tentang hukum Jinayah.

“Kasus ini di bagi 2 yang pertama menyediakan fasilitas Judi dan yang kedua pemain judi, hukum syariat islam ini akan kita laksankan bukan kemauan dari Kita semua tapi ini memang kehendak Allah SWT dan ini telah tercantum di dalam undang-undang Qanun Prov Aceh.” ujar nya.

Berdasarksn surat keputusan dan pelaksanaan eksekusi cambuk terhadap 10 (Sepuluh) orang yang melanggar Hukum Jinayah yang dibacakan oleh Plh Kasi Pidum Kajari Langsa, J. Rachman.

Berdasarkan putusan dari Mahkamah Syariah Kota Langsa No: 09/Pen. JN/2017/Ms-Lgs Tanggal 12 Oktober 2017 melanggar Pasal 12 Qanun Aceh No.6 tahun 2017 tentang hukuman Jinayah dengan uqubat cambuk dimuka umum sebanyak 6 (enam) kalau dipotong masa penahan sebanyak 3 (tiga) kali cambuk, menjadi 3 (tiga) kali cambukan, yaitu :

1). Abdurrahman bin Alm Abdullah umur 52 tahun pekerjaan Wiraswasta, alamat Dsn. Bina Harapan, Ds. Aramiah, Kec. Birem Bayeun, Kab. Atim.

2). Suhibuddin bin A. Rani umur 43 tahun pekerjaan Wiraswasta alamat Dsn. Lhok Paya, Ds. Buket Pala, Kec. Peureulak Kota, Kab. Atim.

3). M. Yasir bin Paimin umur 31 tahun pekerjaan Wiraswasta alamat Dsn. I, Ds. Labuhan Keude, Kec. Sungai Raya, Kab. Atim

4). Ridwan bin Ilyas Jamil umur 40 tahun pekerjaan Wiraswasta, alamat Dsn. Cot Payang, Ds. Pasir Puteh, Kec. Peureulak, Kab. Atim

5). Hafiddun bin Hasan umur 40 tahun pekerjaan Wiraswasta alamat Dsn. Meunasah, Ds. Cinta Raja, Kec. Langsa Timur, Kota Langsa

6). Erwan umur 44 tahun pekerjaan Wiraswasta alamat Dsn. Rahmat, Ds. Upah, Kec. Bendahara, Kab. Atam

7). Muhmmad Iqbal, AM. K bin M. Yusuf umur 44 tahun pekerjaan PNS di Puskesmas Langsa Lama alamat Dsn. Damai Lr. Pribadi, Ds. Sidorejo, Kec. Langsa Lama, Kota Langsa.

“Dan berdasarkan putusan dari Mahkamah Syariah Kota Langsa No: 09/Pen. JN/2017/Ms-Lgs Tanggal 12 Oktober 2017 melanggar Pasal 12 Qanun Aceh No.6 tahun 2017 tentang hukuman Jinayah dengan uqubat cambuk dimuka umum sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kalu dipotong masa penahan sebanyak 3 (tiga) kali cambuk, menjadi 24 (dua puluh empat) kali cambukan yaitu :

1). Jefriadi bin Rani umur 26 tahun, pekerjaan Wiraswasta alamat Dsn. Sejahtera , Gp. Lhok Dalam Kec. Peureulak, Kab. Atim.

2). Nurdiwen bin Muhammad Nur alias Pak Wen umur  44 tahun pekerjaan Pedagang, alamat MT Kumbang, Gp. Alue Beurawe, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa.

3). Hidayat H bin Husni SP umur 28 tahun pekerjaan Wirawswasta, alamat Dsn. Melati, Ds. Paya Bujok Blangpase, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa.

Kegiatan tersebut mendapat pengamanan dari Polres Langsa Satpol PP dan WH Kota Langsa. (Muhd/Wira)