BOGOR – Jajaran Kepolisian Resort Bogor akhirnya berhasil menangkap tiga terduga pelaku pembunuhan seorang SPG bernama Herawati 21, warga Kampung Cibeureum Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Jawa Barat.

Hernawati adalah SPG (sales promotion girl) salah satu mal di Kota Bogor. Jasad korban ditemukan Oliv (35), warga Kampung Kemang Jalan Kemang Desa Sukaluyu Kecamatan Tamansari Bogor.

Polisi usai mengetahui identitas korban, lalu melakukan penyelidikan dan tiga tersangkanya DD 21, BB 24, dan RA 20, ditangkap. Polisi juga mengamankan DF 33, penadah barang milik korban.

Dalam pemeriksaan di Mapolres Bogor, diketahui, jika tiga kawanan ini sudah pernah beraksi di tujuh lokasi berbeda seperti di Depok, Jakarta, Tangerang dan dua kali di Bogor.

Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Yusri Yunus menuturkan, korban ditemukan tewas Senin dinihari sebagai mayat tak dikenal. Polres Bogor lalu melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa orang sebagai saksi. Hasil olah TKP dan bukti petunjuk di lokasi, petugas menemukan identitas korban.

“Diketahui, korban bekerja sebagai SPG di mal di Kota Bogor. Sehari sebelum ditemukan tewas, korban ternyata dijemput tiga pelaku menggunakan kendaran B 2594 SKD,” kata Yusri, Rabu (25/10/2017).

Malam itu, Herawati diajak berkeliling Bogor. Pada saat perjalanan korban dihabisi dengan cara dicekik pelaku DD dan RA hingga tewas. Selanjutnya, pelaku mengambil uang dan barang berharga lainnya milik korban. Setelah barang dikuras, mayatnya dibuang di jalan.

“Aksi ini sudah direncanakan. Pelaku sebelum aksi, sudah membeli tali tas untuk mencekik korban,”ujarnya.

Lima anggota Polres Bogor lalu mengejar pelaku. Tiga pelaku ditangkap. Seorang ditembak karena berusaha melawan dengan mempertahankan HP korban yang masih dikuasainya.

Polisi juga menyita mobil yang digunakan saat aksi. Mobil ini diketahui milik rental yang disewa selama 12 hari.

“Jadi pas hari kejadian, waktu sewa mobil habis. Pemilik rental juga sudah kami panggil, guna dimintai keterangan. Pemilik rental kooperatif,” ungkapnya.

Pelaku yang sudah beberapa kali beraksi di wilayah berbeda ini memakai media sosial sebagai sarana mencari calon korban. (Jeje)