TAMBORA – Warga Kelurahan Pekojan Kecamatan Tambora Jakarta Barat, di harapkan tidak Buang Air besar Sembarangan. Tujuannya hal itu dilakukan untuk menjadikan wilayah Pekojan Bersih, indah serta menjadi Kota yang sehat dan juga mulai mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik.

Motivasi wilayah Pekojan adalah mengubah perilaku kehidupan masyarakat yang mengarah pada kepedulian kesehatan dan lingkungan dengan cara menggencarkan gerakan ‘Stop Buang Air Besar Sembarangan’ demi mewujudkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

Gerakan itu juga sekaligus dilakukan guna mempersiapkan deklarasi pada peringatan hari kesehatan nasional, November 2017 mendatang. Lurah Pekojan Tri Prasetyo selasa 31/10 mengatakan, verifikasi pendataan lapangan dilakukan di seluruh kediaman warga pada 144 RT dari 12 RW. Pendataan dimulai pada Jumat (27/10/2017) hingga Selasa (31/10/2017) ini. 

“Tim verifikasi berasal dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta beserta Sudin Kesehatan Jakarta Barat. Didampingi jajaran Kelurahan Pekojan bersama petugas Puskesmas Kecamatan Tambora dan Kelurahan Pekojan. Ada juga anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia tingkat nasional dan provinsi,” kata Tri.

Dijelaskannya, verifikasi data tersebut mengarah pada ketersediaan pembuangan septi tank pada setiap rumah. Untuk meloloskannya, 30 persen dari delapan ribu kepala keluarga (kk) harus memiliki septi tank pada setiap rumahnya. “Jadi sekitar tiga ribu kepala keluarga harus memiliki septi tank di setiap rumahnya,” jelasnya. 

Lebih jauh, diharapkannya gerakan ini tak hanya sekadar seremonial saja. Namun dapat menata lingkungan, sehingga sesuai dengan visi-misi kelurahan Pekojan, yakni maju, sehat, dan sejahtera. “Kegiatan ini juga agar dapat menyukseskan program Gubernur DKI Jakarta, majubkotanya bahagia warganya,” tutupnya. (Leman)