KENDARI – Siswi kelas III SMKN 1 Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang di ketahui berinitial VR, ditangkap petugas Badan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Bandara Haluoleo, Selasa (31/10/2017).

Gadis belia yang diduga terlibat jaringan internasional itu, diciduk petugas ketika tiba di Bandara Haluoleo Kendari dengan menumpang pesawat Lion Air. Gadis dibawah umur itu ditangkap karena menyembunyikan sabu seberat 104,80 gram dalam anusnya.

Kepada petugas, VR mengaku sabu itu diambil dari Malaysia. Rencananya, sabu tersebut akan diedarkan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya adalah wilayah Kendari.

“Hasil penggeledahan, kami menemukan dua paket sabu yang disimpan pada bagian anus. Paket pertama seberat 52,36 gram bruto, paket 2 seberat 52,44 gram bruto sehingga jumlah total keselurahan menjadi 104,80 gram bruto,” kata Kepala BNNP Sultra, Brigjen pol Bambang Priambadha kepada Wartawan.

Bambang mengatakan, VR terlibat dalam jaringan peredaran narkoba antar negara. VR diketahui lahir di Malaysia 7 Juli 1999 dan kini tinggal di Kelurahan Topo, Kecamatan Tellu Lempoe, Kabupaten Sidrap, Sulsel. “Kita masih menyelidiki apakah ada kaitannya dengan beberapa kasus yang terjadi belakangan ini,” ucapnya.

Kendati masih berstatus pelajar, jam terbang VR dalam menyelundupkan narkoba termasuk tinggi. Sebelumnya VR sudah dua kali ke Tawao Malaysia dan menyelundupkan sabu ke Indonesia dengan modus yang sama.

“Kita bekerjasama dengan pihak bandara dan lanud. Kita memang sudah menunggu, dan saat VR tiba, kita langsung menggeledah dan kita dapatkan barang bukti yang disembunyikan di dalam anus,” jelas Bambang.

Tersangka mengaku baru pertama kali berkunjung di Kota Kendari. Saat ini penyidik BNNP masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini, terutama mencari tahu pemesannya yang disinyalir berada di dalam Kota Kendari.

Akibat perbuatannya, VR dijerat pasal 114 ayat 2 subsider 112 ayat 2 undang undang RI tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup. (Hadi)