TANAH DATAR – Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Seperti halnya jembatan Lubuak Tapuak yang kabarnya sudah ada sejak belasan windu silam, bahkan ada yang mengatakan “sajak jaman Balando” jembatan lubuak tapuak tersebut tepat berada pada jantung jalan utama menuju pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Datar dan juga jalan menuju Istano Basa Pagaruyung di mana Istano Basa tersebut adalah salah satu Potensi  andalan pendapatan asli daerah, dari destinasi wisata Istano Basa Pagaruyung ini mendongkrak sekitar Rp. 3,61miliar bahkan pendapatan daerah terus meningkat setiap tahun dimana pada 2016 sebesar Rp. 3,174 miliar, pada 2015 sebesar Rp. 2,608 miliar, dan pada 2014 sebesar Rp. 2,363 miliar. 

Jembatan Lubuak Tapuak ini keadaannya saat ini sungguh memprihatinkan, hasil pantauan dilapangan terlihat bahagian bawah tiang utama penyanggah jembatan sudah “bagawuang” akibat tergerus air arus sungai.

“untuk sementara ini kami akan beri rambu rambu agar kendaraan besar tidak boleh melewati jembatan lubuak tapuak ini sampai hingga ada perbaikan nanti, perbaikan jembatan tersebut di usulkan pada anggaran tahun 2018, Kita berdoa kepada Allah swt semoga kekhawatiran ini tidak terjadi dan kalau memang kondisi jembatan lubuak tapuak seperti itu, tentu perlu antisipasi sambil menunggu anggaran 2018 untuk dilakukan perbaikan, dengan membatasi kenderaan  bertonase berat seperti truk barang untuk tidak melewatinya, Mudah-mudahan tidak untuk bus wisata, saran kita hanya untuk truk saja, kalau pun rambu larangan tersebut termasuk untuk bus wisata tentu nanti ada kriteria nya,” harap Kepala Dinas Pariwisata Dan Olahraga Edi Susanto menjawab melalui via WA. Selasa (7/11/2017).

Dilain pihak yakni salah seorang masyarakat yang tidak ingin di sebutkan namanya ini, mengaku bahwa ia baru mengetahui keadaan jembatan yang seperti itu, demi keselamatan mulai besok dirinya memilih jalur alternatif lainnya, padahal sebelumnya ia selalu melintasi jembatan ini setiap hari, bahkan mungkin sampai 2,3 kali ia melewatinya.  

“kini setelah saya tau saya tidak akan melewati jembatan ini hingga ada perbaikan, harapan saya semoga pemerintah cepat tanggap dalam menyikapi keadaan jembatan lubuak tapuak ini, karna ini adalah jalan utama dan akses penting, jan sampai ado korban dulu baru di karajoan,” ungkapnya saat dimintai pendapat di sekitar lokasi jembatan Lubuak Tapuak tersebut. (Nazwira/tim)