JAKARTA – Pasca Kebakaran yang melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Gedong Panjang, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora Jakarta Barat,sejumlah warga kini mengungsi di areal kantor RW setempat.

Dari pantauan indonesiaparlemen.com warga yang mengungsi di areal kantor Rw itu, telah mendapatkan sejumlah bantuan kesehatan dari pihak Puskesmas Pekojan, maupun bantuan logistik yang rencananya akan di berikan oleh tim gegana Sudin Sosial Jakarta Barat.

Sebelumnya, telah terjadi kebakaran sebuah gudang yang mengakibatkan
api menjalar ke lima rumah dengan 7 Kartu Keluarga dan 26 jiwa. Sedangkan untuk karyawan gudang total sekitar 50 orang.

Dari keterangan menyebutkan,api berawal terlihat tebal membumbung tinggi dari sebuah gudang. Dalam insiden itu dilaporkan tidak ada korban jiwa,namun kerugian di perkirakan mencapai ratusan juta rupiah.  

Api yang melalap habis bahan baku kosmetik bedak, powder, pewarna parfum, bahan baku alkohol dibagian luar gudang kemasan kosmetik yang ada di dalam gudang seluas 1000 meter persegi. Melihat gudangnya hangus terbakar, Kartono, 37, (pemilik) hanya bisa mengelus dada.  

“Asap keluar dari ruangan. Tidak lama api sudah membesar dari dalam ruangan gudang untuk penyebab pastinya belum tau karena tiba tiba keluar asap tebal Gudang bahan baku, gudang kemasan,” kata Kartono (37) dilokasi. 

Kasie Ops Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Rompis mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekira pukul 10.42 WIB. Dari laporan itu, pihaknya langsung menuju lokasi dengan menerjunkan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran. 

“Sekira jam 1 api berhasil dipadamkan. Api diduga berasal dari konsleting listrik, ” tuturnya.  

Sementara Lurah Pekojan Jakarta Barat, Tri Prasetyo Utomo menambahkan, dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa dan luka. Namun, ada lima rumah yang terbakar dengan 7 Kartu Keluarga dan 26 jiwa. Sedangkan untuk karyawan gudang total ada 50 orang. 

“Yang terbakar di RT 1,3 dan 4 RW 12 Kel. Pekojan. Ada 50 karyawan dan kebanyakan orang yang tinggal dilokasi, ” ujarnya.

Untuk sementara korban yang rumahnya terbakar akan menempati Pos RW 12. Korban nantinya akan dibantu oleh seluruh stakholder, LMK, FKDM bersama untuk penanganan awal. Tidak hanya itu, tiga petugas kesehatan dari Puskesmas Pekojan sudah di turunkan guna memeriksa kesehatan korban. 

“Korban sudah diberikan pertolongan kesehatan. Dengan penyakit ditemukan rata rata hipertensi diduga karena panik serta infeksi bagian atas karena asap kebakaran.,” imbuhnya. 

Tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, pihaknya bersama Dinas Sosial Tagana (Taruna Siaga Bencana) akan memberikan berupa logistik. Pasca kejadian ini, Tri menghimbau kepada masyarakat khususnya wilayah Pekojan untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar terhadap terjadinya kebakaran seperti arus listrik yang terkontrol dengan baik,  pemasangan tabung gas serta sumber sumber api yang dapat menimbulkan kebakaran untuk dijaga dan diperhatikan secara seksama. (Leman)