TROWULAN – Truk tronton dan pikup mengalami kecelakaan di simpang empat Trowulan, Mojokerto. Dalam insiden itu, sopir pikap lmengalami luka  parah. Sementara sopir truk tronton bernama Adi Arianto (25) kondisinya tidak terjadi apa apa.

Dia mengatakan, dirinya melaju di jalur nasional dari arah Surabaya ke Jombang. Truk nopol AD 1830 AY ini mengangkut pakan ternak dari Surabaya yang akan dikirim ke Sragen.

Tiba di simpang empat Trowulan sekitar pukul 01.30 Wib, truk yang dikemudikan tiba-tiba hilang kendali. Truk oleng ke kanan sehingga menabrak tiang lampu trafick light (TL) dan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU). Truk baru berhenti sekitar 50 meter dari simpang empat Trowulan.

“Tie rod-nya (sistem kemudi) patah sehingga stir tak berfungsi. Saya panik sehingga tak sempat injak rem,” kata pria asal Desa Trombol, Mondokan, Sragen, ini kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Kamis (7/12/2017).

Akibat dihantam truk tronton, tiang lampu TL dan PJU tumbang ke jalur berlawanan. Saat bersamaan melaju pikap Suzuki Carry nopol S 9836 WC yang dikemudikan Hasan Bisri (56), asal Desa Gedangan, Mojoagung, Jombang.

Pikup pengangkut ayam yang melaju dari arah Jombang ini menabrak beton pondasi tiang PJU yang terhempas ke tengah jalan usai dihantam truk tronton. Beton pondasi itu mempunyai diameter sekitar 50 cm, tinggi sekitar 80 cm. Akibatnya, bagian depan pikap ringsek.

“Saya melaju kecepatan 35 Km/Jam sehingga tak nyelonong terlalu jauh. Alhamdulillah saya dan kenek saya selamat,” ujarnya.

Kanit Lantas Polsek Trowulan AKP Suwarso menjelaskan, akibat kecelakaan ini, sopir pikup mengalami luka parah di bagian leher hingga tak bisa berbicara. Korban dievakuasi ke RS Dian Husada, Sooko, Mojokerto. “Leher korban terbentur stir kendaraan setelah menabrak beton pondasi PJU,” terangnya.

Tak hanya itu, truk tronton yang kemudinya rusak, pada posisi melintang di jalan. Truk menutup total jalur nasional dari arah Jombang ke Surabaya. Kepadatan arus lalu lintas pun terjadi. Sejumlah polisi di lokasi mengalihkan arus dari arah Jombang ke jalur berlawanan. Sehingga kendaraan dari kedua arah harus melintas bergantian.

Hingga pukul 03.00 Wib, polisi baru mengevakuasi bangkai pikap ke Mapolsek Trowulan dengan mobil derek. Sementara truk tronton masih melintang di lokasi kecelakaan.

“Truk juga akan kami evakuasi menggunakan mobil derek agar kemacetan segera terurai,” tandas Suwarso. (Hadi)