MAKASAR – Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang dan Jakarta milik Jakpro akan selesai pada April 2018 dan sudah dapat dioperasikan. Sehingga mampu mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018. Nantinya LRT Jakarta yang nilai investasinya mencapai Rp 5 Triliun  ini memiliki rute Kelapa Gading hingga Tanah Abang.
“LRT di Palembang akan selesai 2018 pada bulan April dan beroperasi Juni 2018 sehingga Asian Games bisa diaktifkan, sedangkan LRT yang dioperasikan Jakpro di Jakarta akan selesai bulan April dan akan dioperasikan pada ajang Asian Games,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya kepada wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/17) siang.

Budi menjelaskan, untuk LRT Jabodebek ditargetkan akan selesai pada awal 2019 dan mulai beroperasi pertengahan 2019. Jakpro memiliki tujuh koridor pembangunan LRT. Meliputi Kebayoran Lama-Kelapa Gading, Tanah Abang-Pulomas, Joglo-Tanah Abang, Puri Kembangan-Tanah Abang, Pesing-Kelapa Gading, Pesing-Bandara Soekarno-Hatta, dan Cempaka Putih-Ancol.

Pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan tengah berlangsung di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan. Di Jakarta ada dua LRT yang dibangun yaitu LRT Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi)  dan LRT Jakarta.

Dikatakannya, pemerintahan juga terus mendorong pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. “Kereta cepat Jakarta-Bandung sudah diselesaikan dokumen dan perjanjiannya, sekarang sedang menyelesaikan persoalan tanah. Tahun 2018 akan dimulai dengan pekerjaan yang lebih intensif,” paparnya.

Saat ini pemerintah sedang melakukan studi pengembangan kereta semi cepat Jakarta – Surabaya yang diharapkan dapat mulai dikerjakan pada awal 2019. “Jakarta-Surabaya sedang dilakukan studi, dimana kita ingin suatu kecepatan yang di bawah 6 jam atau kecepatan rata-rata 125-130,” katanya.

“Wakil presiden kemarin telah memimpin rapat kami dengan Jepang, dan kita harapkan awal 2019 awal pekerjaan akan dimulai. Makassar-Pare-pare sedang berlangsung secara bertahap,” tandasnya.

LRT Jabodebek yang memiliki nilai investasi pembangunan mencapai Rp 29,9 triliun ini akan menggunakan teknologi moving blok yang akan tiba di stasiun setiap satu menit. (Jones)