JAKARTA – Modus operandi yang dilakukan bandit jalanan berbagai cara dilakukan. Seperti yang terjadi di Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Komplotan begal ini sebelum menggondol motor korbannya, terlebih dahulu menuduh korban sebagai pelaku yang menusuk saudaranya dan diminta pertanggungjawaban.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Nevo Suharjendro pada wartawan menjelaskan, satu pelaku dari kawanan ini berhasil dibekuk saat beraksi di Kalimalang tepatnya di depan Mal Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Kamis, (14/12/2017) lalu.

Dalam beraksi, kata Nevo, komplotan ini menyisir jalanan dengan berboncengan sepeda motor mencari korban secara rundom pada malam hari. “Sasaran mereka adalah para pengendara motor yang melintas sendirian malam hari,” katanya Selasa, (19/12/2017).

Ketika mendapat sasaran, komplotan begal yang berjumlah empat orang ini langsung memepet calon korban dan disuruh berhenti karena dituduh menusuk adik korban. Saat itu korban bernama Jumadi (29) yang mengendarai motor Kawasaki Ninja 250 CC tengah melintas di lokasi sepulang dari kampung halamannya Brebes, Jawa Tengah.

“Korban saat itu dituduh menusuk adik korban dan dimintai pertanggungjawaban. Modus mereka memang seperti itu kadang korban dituduh memukul, menabrak atau menusuk saudara pelaku,” beber Nevo.

Ketika korban berhenti langsung diminta mengikuti mereka untuk melihat kondisi adiknya dan memastikan apakah korban adalah pelaku penusukan. Karena dibawah ancaman korban menuruti kemauan para pelaku.

“Saat di tempat sepi baru motor dirampas dan korban ditinggal begitu saja. Pasti bawa senjata tajam buat nakut-nakuti korban juga,” kata Nevo.

Menjadi korban pembegalan, Jumadi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit dan ditindak lanjuti dengan mengejar pelaku. “Satu pelaku berhasil kami tangkap sedangkan tiga rekannya yang membawa motor korban masih dalam pengejaran,” tegas Nevo.

Nevo mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berkendara sendirian pada malam hari dan jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal. Ketika menemui modus seperti itu maka diminta tidak mengikuti ajakan pelaku dengan mencari tempat keramaian atau ke kantor polisi terdekat. (Hadi)