MOJOKERTO – Banjir kembali terjadi dan kali ini, sebanyak empat desa terendam banjir sedalam 1,5 M hingga dua meter. Banjir yang melanda wilayah Jombang Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (1/3/2017),
di sebabkan luapan kali yang ke permukiman pendusuk.Dan Bahkan, di Desa Kademangan, banjir mencapai ketinggian 2 meter, hingga memaksa warga untuk mengungsi.

Ridwan (53), warga Dusun Kebondalem Desa Kademangan mengatakan, Sungai Catak Banteng meluap ke permukiman penduduk sejak pukul 17.00 WIB. Ketinggian air di rumahnya yang mencapai sekitar 2 meter dan memaksa dia mengungsi bersama keluarganya.

“Ketinggian air sudah 2 meter. Orang dewasa tenggelam,” kata Ridwan kepada wartawan di pengungsian.

Kepala Dusun Kebondalem, Irwan Susanto mengatakan, banjir kali ini akibat kiriman dari wilayah hulu, yakni wilayah Bareng dan Wonosalam yang lebih dulu diguyur hujan deras. Rumah-rumah penduduk pun terdampak banjir ini.
“Paling dalam 2 meter. Di Dusun Kebondalem sekitar 79 rumah yang terdampak, belum lagi dua dusun lainnya di Desa Kademangan,” ujarnya.

Menurut Irwan, banjir kali ini merupakan yang ke tujuh kalinya terjadi di kampungnya. Dia berharap rencana pembangunan tanggul di Sungai Catak Banteng segera direalisasikan.
“Bantuan tanggul, plengsengan dan DAM sudah ada, tinggal pelaksanaan. Harapan kami segera dilaksanakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Nur Huda mengatakan, selain desa Kademangan, banjir juga menerjang Desa Mancilan, Karobelah dan Janti. Saat ini, BPBD fokus mengevakuasi warga ke tempat aman. Pasalnya, kantor Desa Kademangan yang sebelumnya dijadikan tempat pengungsian pada pukul 23.00 WIB terendam banjir hingga 1 meter.

“Warga mulai diungsikan ke Taman Mojoagung, kami siapkan tenda di lokasi. Makanan mulai disiapkan,” tandasnya. (Moeljono)