TANAH DATAR – Arsip merupakan bagian penting dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta juga dalam pemerintah daerah. Arsip bukan hanya setumpukan kertas yang terkadang dianggap dokumen tak berguna dan berharga tapi sebenarnya lebih dari itu, karenanya bagi arsiparis ataupun petugas arsip ataupun kita semua harus memahami arti arsip sebenarnya.

Hal ini disampaikan Bupati Tanah Datar diwakili Sekda Hardiman di hadapan Kepala Pusat Data dan Informasi Arsip Nasional RI (ANRI) Widarno, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Marwan serta peserta Bimbingan Teknis Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) di aula Kantor Bupati di Pagaruyung, Senin (18/12/2017).

Hardiman menambahkan, kegiatan Bimtek merupakan tindaklanjut dari Gerakan Nasional Sadar Arsip yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Dengan bimtek ini diharapkan pengetahuan dan kualitas SDM pengelola arsip akan semakin meningkat, apalagi ANRI memperkenalkan sebuah aplikasi yang memudahkan kita dalam kelola arsip kapan dan di mana saja,” sampainya.

Sekda Hardiman juga memaparkan, betapa pentingnya ketersediaan arsip bagi penyelamatan aset pemerintah daerah. “Sebagai contoh betapa pentingnya arsip adalah, beberapa waktu lalu, pemerintah daerah digugat oleh pihak atau masyarakat yang merasa berhak atas sebidang tanah, namun berkat ketersediaan arsip dan dokumen kepemilikan tanah berupa sertifikat, maka gugatan mereka gugur dan tanah tersebut tetap hak dan punya Pemda,” terangnya.

Karena itu, ujar Hardiman, pandangan selama ini yang menyatakan arsip tidak begitu penting harus dirubah. “Dimulai dari diri kita dan hari ini, pemahaman betapa pentingnya arsip harus ditumbuhkembangkan, apalagi Tanah Datar sudah menuju pengelolaan arsip elektronik,” tukas Hardiman.

Sementara itu Kepala Data dan Informasi ANRI Widarno juga memaparkan betapa arsip merupakan hal penting, terutama dalam pemerintahan daerah. “Kita harus akui, di tingkat nasional pun arsip masih dianggap sepele, namun beberapa tahun belakangan sudah semakin baik dan ditingkatkan pengelolaan dan pemahamannya, apalagi kejadian perebutan pulau sipadan dan ligitan dengan negara tetangga, kita kalah karena kita tidak punya arsip lengkap,” terangnya.

Widarno menambahkan untuk mendukung peningkatan kualitas arsip, ANRI telah membuat aplikasi pendukung. “Kami apresiasi Tanah Datar yang telah lakukan gerakan sadar arsip dan ditindaklanjuti dengan bimtek hari ini, semoga Tanah Datar bisa lebih maju dalam mengelola arsip dan mampu menjadi pelopor ataupun rujukan dari daerah lain nantinya,” katanya.

Sementara itu Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Marwan menyampaikan, kegiatan Bimtek dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM arsiparis atau yang mengelola arsip di SKPD dan juga memberikan pelatihan SIKD.

“Setelah Bimtek dan pelatihan yang dilaksanakan dari 18 sampai 20 Desember ini, mampu menjadikan arsiparis yang handal dan mampu mengoperasikan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis” pungkas Marwan. (Nazwira)