CIREBON – Tidak habis akal upaya yang dilakukan demi suksesnya pilkada 2018, selaku penyelenggara pemilihan tingkat kecamatan panguragan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Panwascam selaku pengawas pemilihan memanfaatkan momentum perayaan pergantian tahun dengan mengadakan panggung unjuk kreasi di alun alun kecamatan panguragan, ada 4 komunitas anak muda yang mengisi acara pertunjukan. Mereka terdiri dari persatuan pemuda panguragan, Oi Cirebon cabang Panguragan, Slanker Panguragan dan kemunitas Motor Monreker. Mereka tumpah ruah memenuhi alun alun kecamatan untuk ikut andil memeriahkan acara dengan berbagai aksi kreasi. 

Nur Aisyah didampingi Fauziah komisionir PPK kecamatan Panguragan menuturkan kepada Indonesia Parlemen acara seperti ini harus dimanfaatkan. “ketika pemuda pemudi kumpul disitulah kita masuk untuk sosialisai, apalagi ini memang benar benar kita fasilitasi. Mereka itu kebanyakan pemilih pemula harus kita bina agar menjadi pemilih yang bener benar cerdas, gunakan hak pilihnya hilangkan apatis terhadap pemilihan sebab kita tau bahwa pemilihan adalah bentuk kedaulatan rakyat sesungguhnya anggap ini adalah edukasi politik untuk mereka,” terangnya. Minggu (31/12/2017). 

Sementara Sohirin Selaku Ketua Panwascam Panguragan menyampaikan bahwa acara semacam ini sangat langka di kecamatannya, sebab wilayah panguragan adalah daerah yang sebagian besar masyarakatnya bekerja penuh waktu, jadi sangat tepat momentumnya untuk mengajak generasi muda agar peduli dan berpartisipasi dalam pengawasan, dirinya juga berharap dalam pilkada 2018 sukses tanpa ekses dengan adanya partisipasi kaum muda, kondusifitas terjaga dan menghasilkan pemimpin yang benar benar pilihan rakyat. “kami senantiasa siap 24 jam mengawal jalannya pilkada, awasi dan laporkan jika ada kejanggalan kejanggalan, Laporkan kepada kami. Bersama rakyat awasi pemilu bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu,” Semangat Sohirin mendengungkan slogan pada kata kata pungkasannya.

Demokrasi sejatinya hal yang istimewa dalam negeri ini, rakyat pemilik negeri ini dan pemilu adalah sarana kedaulatan gambar nyata dari demokrasi itu sendiri. Jangan cederai norma perintah negeri ini dengan kecurangan politik. Abdilah diri untuk negeri. Tetua terdahulu berkata ‘nusantara negeri santun’. (Abu Asyrof)