JAKARTA – Para pedagang kios di dalam Kota terminal Kalideres Jakarta Barat, mempertanyakan tempat usaha mereka yang di tata oleh UMKM dan pihak UPT terminal DKI Jakarta. Menurut para pedagang kios, pihak UPT DKI melalui Kepala terminal Kalideres, sebelumnya mengatakan bahwa proses penataan itu dilakukan hanya tiga bulan. Namun kenyataannya, hingga saat ini para pedagang belum bisa mengoperasikan usahanya di tempat kiosnya.
Haholongan salah seorang pedagang kios di terminal Kalideres mengatakan,akibat lamanya penempatan kios tersebut, terpaksa mereka berdagang di areal trotoar guna menyambung hidup. “Karena menunggu jawaban yang pasti soal penempatan kios di terminal Kalideres yang di tata. Sampai sekarang belum ada jawaban untuk menempatkan kios dan hanya bisa bersabar saja.” Katanya.
Ia berharap pada pihak yang terkait soal penataan kios di terminal Kalideres Jakarta Barat, bisa secepatnya menempatkan kios bagi mereka seperti sebelumnya.”ya kita berharap bisa cepat menempatkan usaha kita di kios, karena ini sudah tiga bulan.Tapi kios ini belum juga bisa kita tempatkan,”Ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sudis UMKM Jakarta Barat, Nuraini Silviana mengatakan, terkait masalah kelanjutan penataan kios yang ada di terminal Kalideres, pihaknya hanya memfasilitasi tentang Corporate Social Responsibility (CSR) saja.” Kalau masalah selanjutnya tanyakan pada pihak Dishub. Karena para pedagang di terminal Kalideres itu masuk dalam retribusi UPT. ” Ucapnya. Selasa (2/1/2018). 

Kepala UPT Terminal, Provinsi DKI Jakarta Faisol mengatakan, terkait masalah penempatan bagi para pedagang untuk lokasi usahanya, ia meminta para pemilik kios untuk bersabar hingga masalah tersebut di kordinasikan dengan UMKM dan pihak yang membangun kios (CSR).”Ya kita pinta sabar dalam penggunaan kios.Sabtu kemarin sudah saya infokan kepada pedagang.Dan hari kamis ini, pihak UMKM dan pihak pembangun kios, diminta untuk menjelaskan.Jadi sabar saja soal penggunaan kios,” Tutupnya. (Leman)