JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi memberikan surat dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di sejumlah provinsi yang diusung untuk menghadapi Pilkada serentak. Dalam Pilgub Riau, PKB berkoalisi dengan Partai Demokrat. Namun hingga saat ini Demokrat belum juga mengumumkan pasangan yang akan diusungnya.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 sudah dipastikan tidak lebih dari 3 pasangan calon, yang terdiri dari pasangan Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno, Syamsuar – Edy Natar dan besar kemungkinan pasangan terakhir adalah Lukman Edy – Asri Auzar. Tinggal Partai Demokrat yang belum memiliki calon, walau partai koalisinya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mengumumkan Lukman Edy – Asri Auzar.

Data sementara, Arsyadjuliandi Rachman – Suyatno diusung Partai Golkar (14 kursi), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (9 kursi), Partai Persatuan Pembangunan (5 kursi) dan Partai Hanura (2 kursi). Sementara Syamsuar – Edy Natar Nasution diusung oleh Partai Amanat Nasional (7 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (3 kursi), Partai Nasdem (3 kursi) dan menunggu SK resmi Gerindra (7 kursi). Sedangkan pasangan Lukman Edy – Asri Auzar akan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (6 kursi) dan Partai Demokrat (9 kursi).

Tiga pasangan akan terjadi jika Partai Demokrat tetap berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Hingga saat ini hanya Partai Demokrat yang belum mengumumkan secara resmi dukungan untuk pasangan calon Gubernur Riau.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengumumkan dan menyerahkan surat keputusan (SK) kepada sejumlah pasangan calon gubernur dan wakil ‎gubernur yang diusung di Pilkada Serentak 2018. SK diserahkan di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat. Khusus untuk Riau, PKB mengusung Lukman Edy – Asri Auzar.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ‎mengatakan, seluruh pasangan calon kepala daerah yang diusung PKB harus menerapkan politik yang berkasih sayang dan bertanggungjawab kepada seluruh semesta alam. Mandat politik itu harus menjadi prioritas utama bagi seluruh pemimpin yang dicalonkan PKB dalam melayani masyarakat.

‎”Kami menyerahkan mandat politik sekaligus kebutuhan administrasi yang akan dibutuhkan para calon saat mendaftar,” kata pria yang biasa dipanggil Cak Imin ini dalam sambutannya di Kantor PKB, Jumat (5/1/18) siang.

Cak Imin juga mengatakan, masih ada beberapa pasangan calon gubernur yang belum waktunya diberikan surat dukungan karena belum final. Di samping itu, koalisi antarpartai pendukung juga belum menghasilkan kata sepakat. (Jones/Truspaldi)