JAKARTA – Widodo Sigit Pudjianto berhasil meraih Gelar Doktor dari Insititut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan Judul Disertasi Analisis Akuntabilitas Kinerja Gubernur Provinsi Jawa Timur pada hari Senin 29 Januari 2018 di Kampus Program Pasca Sarjana IPDN Jatinangor, Sumedang. Widodo Sgit adalah Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri yang kemudian diangkat menjadi Staf Ahli Menteri Dalam Negeri, dan juga merupakan Anggota Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Angkatan 49.

Widodo Sigit Pudjianto
Widodo Sigit Pudjianto

Dalam sambutan Disertasinya, Widodo Sigit menekankan tentang arti penting Revolusi Mental yang dilaksanakan dan dijalankan oleh Pemerintah, karena menyangkut tata pemerintahan pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat Indonesia. Tanpa perubahan mental dan karakter dari pejabat pemerintah, tidak mungkin ada perubahan kemajuan bagi bangsa Indonesia. Widodo Sigit mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk bergerak dan bekerja bagi kepentingan bangsa Indonesia. Sidang Doktoral tersebut dihadiri oleh beberapa kolega Kementerian Dalam Negeri dan anggota IKAL 49.

IKAL 49 merupakan organisasi resmi sebagai wadah berhimpunnya para Alumni PPRA Lemhannas RI angkatan 49. Secara kelembagaan, kedudukan IKAL 49 berada dalam wadah IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas) yang mana bersifat ekstra/struktural dari Lemhannas RI. Dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan dan tanggungjawab, IKAL 49 akan tetap berpedoman kepada AD/ART IKAL dan bersifat independen/netral.

Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI XLIX (IKAL 49), yang merupakan organisasi resmi wadah berhimpunnya para Alumni PPRA Lemhannas RI angkatan XLIX Ke depan, akan terus menyumbangkan ide, gagasan, masukan dan rekomendasi terkait permasalahan dan solusi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Menurut Boedhi Setiadjid selaku Ketua IKAL 49 menyatakan untuk merwujudkan visi misi IKAL yang bersatu, bermanfaat bagi anggota dan bermakna pengabdiannya kepada bangsa dan negara, serta berperan dalam mengembangkan potensi pemikiran dalam menyikapi masalah aktual bangsa. (Rai)