JAKARTA – Sejumlah Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengecam keras atas aksi yang dilakukan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Zaadit Tagwa. Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Indonesia (PMII-UI), Ahmad Luthfi misalnya. Ia menyatakan telah memberikan kartu merah bagi Ketua BEM UI.

Pemberian kartu merah, katanya, sebagai balasan atas insiden kartu kuning yang dilakukan Zaadit kepada Presiden Jokowi. Sebab, masih kata Luthfi, aksi Zaadit dirasakan sangat memalukan dan menjatuhkan martabat UI.

“PMII UI mendukung para mahasiswa yang menyatakan mengkartu merahkan Ketua BEM UI atas aksinya. PMII UI sangat menyayangkan aksi Ketua BEM UI itu,” jelas Luthfi, Jumat (2/2/18) siang.

Menurut Luthfi di media sosial juga sudah tersebar pernyataan kartu merah bagi Ketua BEM UI atas aksinya di depan Jokowi itu.

“Kartu merah bagi Ketua BEM UI sangat wajar. Karena dengan aksinya itu, kami rasakan telah menjatuhkan kehormatan UI. Selain itu, apa yang dia (Zaadit-Red) lakukan, juga telah menggadaikan marwahnya sebagai Ketua BEM UI,” tambah Luthfi.

Luthfi mengatakan, apa yang dilakukan Ketua BEM UI itu terindikasi kuat adalah pesanan dari kelompok tertentu. Terutama yang selama ini mendiskreditkan kepemimpinan Jokowi.

“Indikasinya Ketua Bem UI ini jadi perpanjangan tangannya kelompok tertentu itu. Tuntutan yang diajukan BEM UI, seperti isu gizi buruk di Papua dan PLT gubernur sangat politis. Indikasinya jelas, ini isu pesanan,” kata Luthfi kepada wartawan.

Menurut Luthfi banyak kelompok dan organisasi mahasiswa di UI yang tidak sepakat dengan BEM UI. Serta menolak lalu mengecam aksi Ketua BEM UI kepada Presiden Jokowi dalam acara dies natalis UI.

Sementara itu, pihak Istana Kepresidenan sendiri sudah memberi tanggapan atas peristiwa itu. Presiden Jokowi tidak mempersoalkan kejadian tersebut. “Terhadap aksi ini Presiden Jokowi biasa saja, tidak tersinggung,” kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi SP. (Truspaldi/Jones)