JAKARTA – Pada tanggal 6 Februari 2018 Forum Pers Independent Indonesia (FPII) lahir dalam keprihatinan bangsa dan menjadi satu-satunya lembaga pers yang terang benderang menentang adanya kebijakan Verifikasi dan Barkode yang diberikan oleh Dewan Pers kepada Perusahaan-perusahaan pers di Seluruh Indonesia. Kebijakan yang dianggap membelenggu kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia.

Dalam aksinya yang pertama, FPII mengangkat harkat dan martabat para jurnalis yang hingga kini kerap terintimidasi dan masih mendapat tindak kekerasan dalam bekerja. Ancaman dan aksi kekerasan masih menjadi persoalan krusial yang sering dialami para Jurnalis. Hal inilah yang menjadi tupoksi tumbuhkembangnya FPII dalam menjaga marwah kebebasan bagi Jurnalis melakukan kerja-kerja Pers sesuai amanat UU Pers No 40 Tahun 1999.

Genap satu tahun kelahirannya, pada Selasa kemarin, 6 Februari 2018, FPII menggelar Hari Ulang Tahunnya dengan kesederhanaan yang dipusatkan di Kantor FPII Sekretariat Wilayah (Setwil) Provinsi Jawa Barat di Bekasi dalam suasana khitmad, Para Pengurus Pusat Presidium FPII menggelar tahlil dan doa tidak saja bagi masa depan FPII, namun juga tahlil dan doa mengenang pejuang-pejuang Pers yang telah membuktikan darah juangnya bagi kebebasan Pers di Indonesia.

Seminggu sebelum pelaksanaan HUT Pertama ini, FPII harus kehilangan salah satu Pionir dan ikon bagi Perkembangan dunia pers di Jawa Barat dan contoh terbaik bagi tumbuhkembang FPII sejak pertama dilahirkan. Ikon dan Pejuang tersebut adalah Merry Panjaitan, Ketua FPII Sekretariat Wilayah Provinsi Jawa Barat yang tiba-tiba berpulang ke sang Pencipta.

Merry merupakan salah satu Pemimpin Sekretariat Wilayah terbaik yang telah membangun hampir semua Pengurus Kordinator Wilayah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dengan semangat juang yang sulit tergantikan. Merry adalah Ikon bagi Kebebasan Pers dalam tubuh FPII.

Dan Selasa, masih dalam keadaan berkabung, HUT pertama FPII digelar bersama mengenang Perjuangan Merry Panjaitan, Darwis Suhendar, Pepen, dan para pejuang pers lainnya

HUT ini juga menandakan geliat FPII dengan melaunching ID Card FPII yang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah dengan transaksi elektronik seperti pembayaran e-Tol, dan pembayaran lainnya.

Dihadiri langsung Presidium, Sekretaris Nasional, Para Deputi, Pengurus Sekretariat Wilayah Jawa Barat dan Pengurus Korwil Kabupaten/Kota Bekasi, HUT FPII Pertama diawali dengan serangkaian Doa dan Tahlil serta diakhiri dengan acara Tumpengan dan santap Ayam Bekakak.

Sejumlah Pengurus Pusat Presidium FPII yang hadir diantaranya Ketua Presidium Kasihhati, Seknas Wesly H Sihombing, Wkl Ketua Presidium Dean, Juri Bicara dan Kehumasan Presidium Edi Pilliang, Ketua Deputi Organisasi Noven Saputra, Ketua Deputi Kajian dan Analisa Hugeng Widodo, Ketua Deputi Jaringan, Ronny Marantika,M ,Heryadi,presidium, didampingi langsung oleh Sekretaris FPII Setwil Jabar, Jansen Matondang, Pembina FPII Setwil Jabar, Andre Yosua Manullang (AYM), pengurus Korwil Kota Bekasi, serta Anggota FPII lainnya, acara khitmad dan takjim mengawali semangat para Pejuang dan Ikonik Almarhumah Merry Panjaitan dan Almarhum Bang Darwis.

Acara ini juga dihadiri oleh Lembaga Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) dan tamu undangan lainnya.

Acara HUT FPII juga dilaksanakan sejumlah Pengurus Sekretariat Wilayah di sejumlah Provinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua Presidium FPII, Kasihhati meminta seluruh Pengurus dan Anggota FPII di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga marwah FPII, menjaga profesi kewartawanan dan tetap berdiri pada UU PERS No. 40 tahun 1999, tetap menjaga hati dan nurani pada kejujuran yang sesungguhnya.

Secara khusus, Kasihhati meminta untuk meneruskan perjuangan Almarhumah Merry Panjaitan dalam membesarkan FPII dan membela insan pers.

“Kita semua kehilangan. Seluruh Keluarga Besar FPII merasa kehilangan Ibu Merry, tapi kita tidak boleh larut dalam kesedihan terus-menerus. Tunjukkan perjuangan Ibu Merry tidak sia-sia, jalankan program-program yang telah dirancang Almarhumah,” Pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Presidum FPII memberikan Penghargaan ID CARD LIFE A CHIEFMAN kepada para pejuang FPII yang telah meninggal dunia, Merry Panjaitan (diwakili Sekretaris FPII Setwil Jabar), sementara Almarhum Darwis Sunandar (diwakili Pembina FPII Setwil Jabar). (Team)