TANGERANG SELATAN – Bertempat di lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, sebanyak 130 ormas lebih dari berbagai macam latar belakang keormasan, mendeklarasikan dan pernyataan sikap Menolak praktek LGBT di seluruh wilayah Indonesia, pada Minggu (11/02/2018).

Tampak hadir dalam deklarasi dan pernyataan sikap ratusan ormas yang menolak keberadaan kaum LGBT tersebut adalah, H. Agus Wahyudi selaku ketua Presidium FMMB, H. Irgan Chairul Mahfiz wakil ketua fraksi PPP DPR RI, H. Azis Syamsudin ketua fraksi Partai Golkar DPR RI, KH. Dja’far Shodiq wakil ketua DPP FPI, H. Gacho Sunarso ketua DPC Partai Demokrat Tangsel, Julham Firdaus ketua umum Bamus Tangsel, Dra. Kingkin Anida ketua Muslim Glows, Dra. Kingkin Anida dari Muslim Glows, Susan Susilowati ketua ormas Salimah, serta Ustad Tursilo Phd selaku humas FMMB.

Menurut H. Agus Wahyudi selaku ketua Presidium FMMB dan juga Arif Wahyudi selaku ketua panitia aksi Tangsel menolak LGBT, aksi ratusan ormas se Tangerang Selatan menolak perilaku LGBT sebagai komitmen nyata dari warga masyarakat Tangerang Selatan untuk menyelamatkan masa depan bangsa dan generasi muda dari perilaku menyimpang sekelompok orang penganut seks bebas.

“Perilaku LGBT itu bertentangan dengan norma-norma hukum agama manapun dan juga norma-norma adat istiadat budaya timur masyarakat dan bangsa Indonesia,” terang keduanya.

Dalam kesempatan yang sama, beberapa perwakilan fraksi-fraksi DPR RI seperti H. Irgam Chairul Mahgiz fraksi PPP, H. Azis Syamsudin fraksi Golkar dan juga H. Gacho Sunarso serta perwakilan partai Gerindra, PAN dan juga PKS berkempatan membacakan sikap partainya masing-masing untuk menolak LGBT.

Sementara itu, Julham Firdaus ketua Bamus Tangsel saat menyampaikan orasinya menyatakan bahwa, Bamus Tangsel meminta kepad Walikota Tangerang Selatan dan juga pihak DPRD Tangerang Selatan untuk dapat mengambil sikap tegas menolak LGBT.

“Buktikan kalau motto Kota Tangerang Selatan yang modern, cerdas serta religius, tidak hanya slogan semata. Karena sesungguhnya para penganut LGBT itu adalah mayat hidup kaumnya Nabi Luth yang sudah dimusnahkan dan di azab oleh Alloh SWT,” tandas Julham.

KH. Dja’far Shodiq wakil ketua DPP FPI menyatakan bahwa, perilaku LGBT itu rendahnya melebihi perilaku hewan.

“Hewan seperti anjing saja ketika dia ingin melepaskan syahwatnya, ia pasti akan berhubungan dengan lain jenis, lah ini manusia yang diberi akal dan pikiran yang sehat dan jernih, masa mau berhubungan dengan sesama jenis, gila itu namanya,” tandas KH. Dja’far Sodiq.

Dalam kesempatan aksi menolak LGBT tersebut, beberapa peserta menyayangkan ketidak hadiran satupun perwakilan pemkot Tangsel diacara tersebut. Menurut mereka, ketidak hadiran Walikota dan Wakil walikota Tangsel dapat mereka pahami karena sedang mendampingi korban kecelakaan lalin di Subang, akan tetapi seharusnya pemkot Tangsel mendelegasikan perwakilannya kepada pejabat yang cukup banyak di pemkot Tangsel. (Glen)