JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, Sik MH menilai Jakarta Barat sudah ‘Darurat Narkoba’. Pasalnya para pelaku narkoba yang terjangkit HIV sampai yang meninggal dunia tercatat dari trend kejahatan mencapai 27 persen. Dari 51 jumlah kejahatan tertentu 41 persen didominasi dengan kasus Narkoba.

“Ini sudah menjadi perhatian penuh kepada seluruh pihak terkait untuk bersama-sama membersihkan Narkoba di Jakarta Barat dengan bersungguh-sungguh,” Ungkap Hengki Jum’at (9/2/2018).

Oleh sebab itu Hengki tidak main-main menindak lanjuti perkara diwilayahnya bertugas, seperti di Kampung Boncos dan Kampung Ambon yang terkenal sebagai lahan basah bagi pelaku Narkoba.

“Dua kampung tersebut akan terus kita bersihkan, seperti kemarin di boncos kita tangkap lagi salah satu pelakunya mengidap HIV, sementara istrinya pun meninggal duluan karna tertular,” Terangnya.

“Bahkan sepupu tiri saya sendiri meninggal di Boncos juga, terlebih sudah banyak yang kena HIV, dan juga yang mati, artinya ini sudah gawat,” Sambungnya dengan supel.

Namun demikian peningkatan 27 persen dikarenakan penangkapan yang aktif, sebab barang semakin banyak, Artinya fase preventif dan preemtif tidak bekerja secara maksimal.

Atas dasar itu kedepanya Hengki berencana akan mengajak seluruh pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi dan berbagi tugas selesaikan masalah Narkoba di Jakarta Barat.

“Beragam perangkat mulai dari Ulama, Tokoh Masyarakat, Stake holder Pemerintahan, sampai jajaran Kodim akan ikut serta, maka saya yakin kejahatan secara umum di Jakarta Barat dalam tiga bulan kedepan akan turun, di ibaratkan seorang pendekar, Kartika tertinggi adalah Dan Empat tapi akan lebih efektif akan cepat kalahnya kalau dibantu kawan-kawan,” imbuhnya.

Disamping itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto serta jajarannya akan terus memberantas peredaran Narkoba dari Hulu ke Hilir. Alhasil berbagai jenis narkotika bernilai fantastis hingga ratusan kilometer di sepanjang Tahun 2016 sampai 2017.

“Kami ungkap sebanyak 2.813 pelaku diantaranya 1.767 pengendara serta 1.044 orang pemakai, berikut dua orang produsen. Yang lebih mirisnya ada 23 pelaku terbilang masih anak-anak,”Kata Suhermanto.

Menurutnya, terkait dengan permasalahan Narkotika selama lima Tahun terakhir sudah sangat mengkawatirkan Regenerasi Jakarta Barat, seperti contoh hal dari berbagai jenis Narkotika di Kampung Ambon maupun Kampung Boncos dengan jumlah barang bukti yang nilainya luar biasa fantastis serta para pelaku yang diamankan.

Maka dengan begitu, kami akan terus berusaha maksimalkan tindakan sesuai arahan Kapolres dan akan lakukan penyuluhan.” Tukas AKBP Suhermanto SIK didampingi Wakasat Narkoba Kompol H Khoiri SH MH. (Herpal)