JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo ) calon kuat memenangkan Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019. Sebagai Presiden, Jokowi menjadi sosok yang paling banyak dikenal oleh masyarakat.

Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) menyatakan Jokowi perlu menggaet santri sebagai wakilnya dalam pemilihan presiden 2019. Kalangan santri disebut sebagai pasangan paling ideal dan kunci kemenangannya.

Menurut Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad, Jokowi memiliki hasil survei tertinggi untuk bisa terpilih kembali sebagai Presiden 2019, tapi hasil ini bisa berbalik karena Jokowi dinilai masih memiliki kekurangan. Hal yang paling krusial sekarang adalah Jokowi yang kurang religius.

Yasin mengatakan, Jokowi saat ini rentan diterpa isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) serta masih dipandang kurang religius. Kedua faktor ini berpotensi menggerus elektabilitas Jokowi yang selalu tinggi di berbagai survei, jika berkaca dari pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Persoalan agama semakin kencang berembus dan harus segera diantisipasi Jokowi dengan mengambil calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki religiusitas kental. “Untuk menutupi kekurangan Jokowi, cawapres dari kalangan santri tampak sangat ideal mendampingi Jokowi,” kata Yasin saat diskusi Forum Dialektika Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Minggu (11/02/18) siang.

Dia mengatakan saat ini ada setidaknya tiga nama calon wakil presiden dari kalangan santri. Salah satunya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy, yang berpengalaman di bidang legislatif. Selain itu, ada Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi.

Nama lain yang muncul adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin ini berpengalaman di bidang legislatif. Dia juga pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2009-2014.

“Untuk Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi memang namanya belum terlalu besar. Tapi dia mulai muncul di berbagai survei karena telah melakukan sosialisasi di berbagai daerah,” jelasnya.

PPP juga sepakat Joko Widodo harus memilih cawapres 2019 dari kalangan santri, namun PPP meminta supaya tak sembarang santri yang jadi cawapres Jokowi.

“Koalisi nasionalis-Islam dari kalangan santri harus kita lihat, kalau Pak Jokowi mau menang harus ambil dari kalangan santri. Tapi tidak sembarang santri,” himbau Wasekjen PPP, Achmad Baidowi ditempat yang sama. (Truspaldi/Jones)