JAKARTA – Menjelang perayaan tahun baru imlek Polres Metro Jakarta Barat kerahkan pasukan guna memperketat keamanan di beberapa vihara di Jakarta Barat, Jum’at (16/2/2018)

Seperti yang dikatakan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, SIK MH, sebanyak 1520 Personel di bagi bertugas secara dua system pengamanan terbuka dan tertutup.

“Untuk system terbuka di lakukan oleh angota berseragam, sedangkan system pengamanan tertutup melibatkan anggota intelejen dan reserse dibantu dari unsur TNI, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan,” kata Hengki kepada Indonesia Parlemen, kamis (15/2/2018).

Ada dari beragam unsur personel yang tergabung dalam pengamanan tersebut di antaranya yakni, BKO TNI sekitar 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK), Sabhara Polda Metro Jaya sekitar 1 SSK, Brimob sekitar 1 SSK, Baracuda sekitar 1 Unit, Patra Brimob sekitar 1 Team dengan 10 personel, Tim Penjinak Bom sekitar 1 tim dengan 10 personel, Satuan Polisi Pamong Praja sekitar 1 SSK, Dinas Perhubungan sekitar 1 SSK, serta gabungan BKO daru unit Kriminal umum dan kriminal khusus sekitar 63 personel.

“Untuk kepolisian di Jakarta Barat membantu pengamanan di 75 vihara, namun yang melaksanakan perayaan hanya 19 vihara, semua itu semata untuk mencegah dari hal tidak di inginkan,” Terang Hengki.

Kepada umat Tionghoa maupun masyarakat umum yang merayakan peribadatan,”kata Hengki, tidak perlu merasa kawatir, sebab pihak Polri dan TNI berserta Tim gabungan akan siap siaga memberi pengamanan dan keamanan jalannya perayaan imlek,” sambungnya.

Lebih jauh Hengki menghimbau, Setiap tahunya pengamanan Polri sudah menjadi agenda untuk hari raya lainya Seperti, Idul Fitri, Idul Adha, Natal, Imlek, hingga perayaan tahun baru masehi, setidaknya itu perlu berkoodinasi dahulu dengan pihak keamanan setempat, guna menjaga kedamaian setiap umat beragama serta masyarakat luas.

“Itu menjadi agenda tahunan dalam perayaan umat bergama lainya, sebab personel yang tergabung dari berbagai unsur serta masyarakat umum dan Tim gabungan lainya, selain untuk pengamanan, namun ada hikmah di balik itu, dengan terbiasa bersatu maka semakin kental juga keharmonisan Kebhinekaan,” tandasnya. (Herpal)