TANGERANG – Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB) Kabupaten Tangerang melaksanakan sosialisasi pinjaman dana modal usaha, di aula kantor Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/18/2108) siang.

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sukadiri Haji Sony Karsan, Kasie Pemberdayaan Kecamatan Sukadiri Napis Mahmud, Kepala UPDB Kabupaten Tangerang Rizky Maria Puspita Girsang, Kasubag Tata Usaha (TU) KUMKM Kabupaten Tangerang Tri Samiharto, serta para undangan.

Sosialisasi yang dilakukan di 29 Kecamatan ini untuk memberikan angin segar terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dengan dana pinjaman bergulir yang di persiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui APBD, untuk mengurangi pengangguran serta kemiskinan.

Sekcam Sukadiri, Haji Sony Karsan sangat mengapresiasi serta berterima kasih sekali kepada pihak UPDB Kabupaten Tangerang dengan adanya sosialisasi dukungan permodalan koperasi untuk membantu kesejahteraan masyarakatnya.

“Adanya kegiatan ini agar perputeran ekonomi di Sukadiri supaya lebih kesinambungan, mengapa hal ini saya sampaikan, karena pemerintah harus berkecimpung didalamnya, dan masyarakat itu tanggung jawab pemerintah,” ucapnya.

Kasubag TU KUKM Kabupaten Tangerang, Tri Samiharto mengatakan, pelaku usaha menengah, kecil dan mandiri manfaatkan program ini, jika ingin modal usaha segera ajukan ke UPDB.

“Bila data diri sudah memenuhi syarat pasti akan diberikan sesuai kemampuan membayar bukan berdasarkan kebutuhan, nanti kita akan perhitungkan layaknya untuk menerima pinjaman,” lugasnya.

Tri melanjutkan, Pemkab Tangerang mempunyai komitmen menggelontorkan dana anggaran sekitar Rp 50 milyar untuk UPDB tahun 2013, tapi tidak setiap tahun.

“Anggaran dari APBD itu ada beberapa tahapan, hingga rampung Rp 5 milyar pada tahun 2017, sedangkan pada tahun sebelumnya rampung tiga kali, setiap tahapan Rp 15 milyar, total semuanya Rp 50 milyar,” jelasnya.

Kasie Pemberdayaan Kecamatan Sukadiri, Napis Mahmud menambahkan, pihak kami merespon adanya kegiatan ini, maka dari itu harus dibentuk forum komunitas UMKM, selanjutnya kami akan melakukan door to door ke masyarakat untuk mengecek usaha yang mereka jalani,” tutupnya. (Glen/Igor)