TANGERANG SELATAN – Kunci pembangunan sebuah bangsa adalah pendidikan, jika ingin melihat bangsa ini maju dan besar maka kuncinya adalah kemajuan pendidikan. Karena persoalan pendidikan sesungguhnya adalah membangun karakter, membangun kebiasaan dan membangun kebudayaan. Hal tersebut disampaikan oleh Taryono selaku Kepala Dinas Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Kota Tangerang Selatan kepada wartawan Indonesiaparlemen.com pada Selasa (27/02/2018) siang, dikantor Dinas Pendidikan kawasan Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Menurut Taryono, jika bangsa Indonesia ingin membangun insfrastruktur dan teknologi yang maju, maka harus dimulai dari membangun karakter, membangun kebiasaan dan membangun kebudayaan.

“Membangun karakter dan kebudayaan itu tidak hanya mengandalkan sekolah sebagai tempat pusat sentral, tapi tree central pendidikan juga harus berperan secara aktif dan memadai, yaitu : rumah (keluarga), sekolah dan lingkungan,” terangnya.

Masih menurut Taryono, sekolah sebagai ujung tombak bagaimana kita harus bisa membangun budaya masyarakat, budaya siswa dalam rangka membangun budaya disiplin dan budaya bersih. Dinas pendidikan sekolah dasar dan menengah Kota Tangerang Selatan, ingin membangun budaya bersih dari siswa dan gurunya.

“Kami ingin semua sekolah mulai dari para siswa dan juga guru-guru disekolah, dibiasakan untuk menjaga kebersihan sekolah nya tiap hari selama 15 menit untuk dikondisikan para siswa dan guru melakukan bersih-bersih dilingkungan sekolahnya masing-masing. Kedepan nantinya kami ingin tiap hari Jum’at, semua sekolah di Tangsel tidak lagi memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada para siswanya.

Hal tersebut guna memberikan waktu istirahat kepada para siswanya untuk memanfaatkan waktu libur bersama keluarga dan memanfaatkan masa kanak-kanak dan masa remajanya dengan baik,” pungkasnya. (Glen)