KABUPATEN TANGERANG – Pagelaran seni budaya betawi Beksi Broneng Susun Sirih Kosambi mengadakan Milad ke-3 bertempat dilapangan rumah kawin ajit kampung kosambi Rt 06 Rw 01 Kelurahan kosambi barat kecamatan kosambi kab. Tangerang, Pada minggu (25/3/2018).

Sebelum acara dimulai terlebih dahulu adanya pertunjukan tarian serta dance tradisional dari siswa siswi SMK Putera Rifara serta santunan anak yatim piatu.

“kita sih sangat mengapresiasi acara ini, paling tidak dengan acara yang sangat positif ini dapat memersatukan dari semua unsur kalangan masyarakat dan insya Allah kita juga akan mengadakan acara seperti ini untuk diteluknaga nanti,” kata Rofe’i Ketua Yayasan Putera Rifara kepada wartawan.

Disisi lain menurut pengamat sejarah, Saipul pecinta seni budaya beksi menguraikan bahwa seni budaya betawi Beksi itu berartikan ‘Berbaktilah Engkau Sesama Insan’.

“ya seni budaya beksi itu adalah nama sanggar budaya,klo beesi itu nama jurus atau pencak silatnya,” ujar bang ipul biasa dipanggil kesehariannya.

Dikatakan bang ipul bahwa Guru Besar Pertama Ilmu Seni Bela Diri BEKSI itu adalah Lie Cheng Oek, Seorang warga keturunan China yang tinggal di Kampung Dadap, Tangerang-Banten Beliaulah yang pertama kalinya membawa Seni Ilmu Bela Diri BEKSI dari Tiongkok/China yang beraliran Shaolin Utara ke negeri Indonesia.

“serta Beliau diakui bersama sebagai Guru Besar yang pertama di Indonesia tepatnya di wilayah Tangerang dan Jakarta yang daerahnya dominan masyarakat Betawi dan memiliki tiga anak muridnya yakni Ki Marhali, H Gozali dan H Hasbullah,” singkatnya. (Surta/Igor)