JAKARTA – Mantan Ketua MPR RI Amien Rais dilaporkan ke polisi oleh Cyber Indonesia ke Polda Metro Jaya pada Minggu (15/4/18) siang. Dia dilaporkan karena pernyataannya soal partai setan dan partai agama.

“Kemarin benar ada laporan, saat ini masih diteliti dan diselidiki,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi wartawan, Senin (16/4/18).

Menurut Argo, laporan itu akan ditangani oleh Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Terkait pemanggilan terhadap Amien, dia mengatakan proses akan dilakukan secara bertahap.

Amien dilaporkan Ketua Cyber Indonesia Aulia Fahmi ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan tindakan pidana ujaran kebencian SARA dan penodaan agama melalui media sosial.

Aulia menilai pernyataan Amien itu berbahaya. Sebab, bisa memecah belah umat beragama. “Kami melihat di sini sebagai warga Indonesia dan umat islam. Kami melihat ada upaya dikotomi, upaya provokasi yang membawa nuansa agama, sedangkan kami sama-sama tahu bahwa negara kita negara Pancasila dan berdasaran UUD 1945,” jelas Aulia.

Dalam laporannya, dia membawa barang bukti diantaranya print out berita yang memuat pernyataan Amien Rais. Laporan diterima polisi dengan nomor laporan LP/2070/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus.

Dalam laporan ini polisi menyertakan Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 156 A KUHP.

Menurut Aulia, Amien telah memprovokasi masyarakat dalam penyebutan partai Islam dan setan. Bagi Aulia, ucapan itu tidak sesuai dengan dasar negara Pancasila.

“Kami melihat telah ada suatu upaya dikotomi atau provokasi. Yang membawa, ras, agama. Padahal kita tahu bahwa negara kita adalah negara berdasar Pancasila dan UUD 1945,” jelas Aulia kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.

Sebelumnya Amien Rais dalam sebuah ceramah di Jakarta mendikotomikan adanya partai setan dan partai Allah. Ia awalnya mengajak semua pihak termasuk PAN, PKS, dan Gerindra bersama umat Islam berjuang bersama membela agama.

Kemudian, ia menyebut sebaliknya ada pula partai besar yang bergabung dengan partai setan. Namun, saat dikonfirmasi partai mana yang dimaksud partai setan, ia enggan menjawab. (Jones/Truspaldi)