TANGERANG SELATAN – Bertempat di hotel Fiducia, Bsd, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Tangsel menggelar kegiatan Pendidikan Kader Pratama II dan Rakercab III selama 3 hari, sejak 19 – 22 April 2018, dengan harapan dapat melahirkan kader- kader handal dan militan di tubuh partai jelang pemilihan anggota legislatif tingkat II di Kota Tangsel.

Menurut kader militan PDIP Kota Tangsel, Imam Darmadi kepada Indonesiaparlemen.com, Sabtu (21/4) menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader handal dan memahami visi misi partai.

Kegiatan PKP – Rakercab ini, dihadiri ratusan kader yang masing-masing mewakili kepengurusannya di tingkat kecamatan dan kader- kader militan se-Kota Tangsel.

Di luar kontrak belajar, para peserta PKP II dibekali pengetahuan tentang visi partai serta pembentukan kelompok pendidikan dan pelatihan partai yaitu Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Badiklada) yang langsung dipimpin para pengurus DPC PDIP Kota Tangsel.

“Sebagai banteng sejati, saya siap ditempatkan di daerah pemilihan (Dapil) mana saja tergantung Ketua DPC, termasuk ditempatkan di Dapil Pondok Aren. Harapannya ke depan, PDI Perjuangan mampu meraih 4 kursi legislatif di setiap daerah pemilihan,” tandasnya.

Sementara itu, Iwan Rahayu sekretaris DPC PDIP Tangsel yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel, saat dikonfirmasi usai acara PKP II mengatakan bahwa, baik PKP I maupun II merupakan salah satu syarat bagi para kader PDIP yang akan ikut mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI, DPRD I Provinsi maupun DPRD II kabupaten/kota.

“PKP merupaka syarat bagi semua kader partai yang mau maju sebagai caleg DPR RI maupun DPRD I dan II, dan minimal berijazah SMA, selain itu PKP juga merupakan kegiatan pembekalan kepada para kader dan anggota organisasi sayap partai tentang apa itu ajaran-ajaran Bung Karno dan Pancasila. Dengan PKP ini, diharapkan para kader partai dapat menjelaskan ke masyarakat apa itu manifesto pidato politik Bung Karno tentang Pancasila,” pungkas Iwan Rahayu. (Glen)