JAKARTA – Persaudaraan Alumni (PA) 212 bertemu dengan Presiden Joko Widodo di salah satu masjid di Bogor beberapa waktu lalu. Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pertemuan kali ini sebagai lanjutan untuk mencari solusi dari pertemuan sebelumnya dan untuk membahas isu nasional.

“Guna mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang sama-sama kita hadapi saat ini, yang merupakan berbagai kasus yang ada agar kita bisa mengadakan rembuk nasional,” kata Novel lewat pesan singkatnya kepada media, Selasa (25/4/18).

Sebelumnya pada Juni 2017, pertemuan diwakili oleh ketua dan pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Novel mengatakan saat itu pertemuan tidak menghasilkan solusi apa pun.

Dalam suatu poto, pada Minggu (22/4/18) Presiden Jokowi terlihat berada di salah satu ruangan masjid. Dia terlihat memakai kemeja lengan panjang warna putih, celana panjang dan peci warna hitam. Pin Presiden tersemat di bagian dada kanan kemeja putihnya.

Presiden terlihat berdiri diapit oleh pengurus persaudaraan Alumni 212, diantaranya Al Khaththath, Sobri Lubis, Usamah Hisyam, Slamet Maarif, dan Yusuf Marta. Para pengurus Persaudaraan Alumni 212 itu terlihat berbincang dengan Jokowi.

Melalui pertemuan Jokowi dengan Persaudaraan Alumni 212 beberapa waktu lalu, diharapkan komunikasi kedua pihak membaik.

“Kami nggak pernah jera membangun komunikasi silaturahmi agar pilpres ke depan berjalan dengan damai, tidak ada yang saling dikorbankan,” jelas Novel kepada Indonesiaparlemen.com, Selasa (24/04/18) malam.

Dia mengatakan, dalam pertemuan itu sama-sama mencari solusi terbaik dengan berbagai macam hal. Ini merupakan lanjutan Idul Fitri tahun kemarin. Perwakilan digawangi oleh GNPF MUI, yang sekarang namanya menjadi GNPF Ulama. (Jones/Truspal)