KABUPATEN TANGERANG – Sarmaah (70) warga desa patrasana kampung Pala RT 017 RW 02 Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang belum tersentuh oleh pemerintah.

Pasalnya, ia tinggal dirumah yang sudah tidak layak huni dan sangat memprihatinkan. Nenek Sarmaah ini tinggal bersama anak dan cucunya yakni Surtanta (39) dan cucunya Efendi (18).

Sedangkan yang mencari nafkah hanyalah surtanta sebagai tukang air keliling yang penghasilannya yang tidak seberapa untuk mencukupi kehidupan mereka.

“Udah dua kali ganti lurah/kepala desa cuma janji doang, cuma KTP sama KK mah dipintain kali ada bantuan bedah rumah?, ampe sekarang belum ada,” keluh dan harap Nenek Sarmaah (70) kepada pemerintah.

Dapat diketahui dari keadaan rumah yang apa adanya itu serta dari penghasilan yang tidak seberapa membuat tambah beban tentunya kepada keluarga tersebut.

Menurut keterangan Jamal seorang pemerhati sosial, untuk pendataan bantuan bedah rumah dan lainnya itu pemerintahan setempat melalui Rukun Tetangga (RT) sudah berkali kali mengambil foto copy data diri (KTP/KK) Nenek sarmaah (70).

“Data berkali-kali dipintain tapi hasilnya sampai saat ini belum ada kejelasan, saya berharap pemerintahan setempat baik desa, kecamatan, pemkab tangerang dan pusat segera mungkin untuk merespon dan memberikan bantuan kepada mereka (Nenek Sarmaah) khususnya dan keluarga miskin yang ada dipantura/kabupaten tangetang pada umumnya,” harapnya. (Surta)