KABUPATEN TANGERANG – Pemberian kupon terhadap warga sebagai tiket pengambilan sembako di monas, membuat ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten, Drs Surtawijaya angkat bicara. Pasalnya banyak warga yang menderita karena kelelahan tanpa ada pemandunya.

“Kalau memang mereka mau ngasih sembako ke warga, datang aja kesetiap Desa, ngapain mesti datang ke Jakarta,” kata Ketua APDESI Provinsi Banten, Surtawijaya, usai menghadiri kegiatan Himpaudi Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (30/04/2018).

Surta mengatakan, mengenai pembagian kupon yang dilakukan aparatur Desa kesetiap daerah, tidak ada koordinasi terhadap dirinya, menurut ia, itu semua kesalahan yang sangat fatal sekali membuat masyarakat menderita.

“Ga ad satupun pegawe Desa nemuin saya masalah ini, mereka main bagiin aja kupon ke warga, ini sangat mengenaskan sekali, terus terang saya kasihan sama mereka, cuma gara-gara beras 1 liter sama minyak sayur 1 kilo mereka harus dirawat dirumah sakit,” kesalnya.

Dirinya mengaku, melarang masyarakatnya untuk berangkat ke monas mengambil sembako beberapa hari yang lalu, karena ia melihat, apa yang akan diterima masyarakat tidak akan maksimal, yang ada hanya kesengsaraan.

“Saya larang mereka pergi ke Jakarta untuk tuker kupon sembako, buat apa berangkat jauh-jauh kalau ga sesuai sama hasilnya, coba lihat banyak warga yang hilang, masuk rumah sakit dan meninggal, siapa yang akan bertanggung jawab, apa ga kasihan sama mereka,” lugasnya. (Igor)