JAKARTA, indonesiaparlemen.com – Warga Kecamatan Kembangan yang berdomisili di Kavling DKI Menara II, Kavling DKI Menara IX, Teratai III dan Jalan Raya Aster, mengeluh atas kualitas jalan beton yang dikerjakan pada tahun anggaran 2017.

Menurut warga, kondisi jalan beton saat ini terlihat rapuh sehingga mudah retak dan patah. “Kalau satu atau dua titik, ya kita masih maklumlah. Ini kok banyak sekali yang patah dan retak?” ujar warga.

Berdasarkan pantauan Indonesiaparlemen.com, Kamis (3/5), terlihat jalan beton di Kavling DKI Menara II kondisinya ada yang patah dan retak. Demikian juga terlihat di Kavling DKI Menara IX, kondisi jalan beton yang dikerjakan PT Tri Putra Karya dengan nilai kontrak hampir Rp 5 miliar tersebut, fisiknya ada yang patah, retak, dan ada pula tinggi betonnya hanya 19 cm, serta di cor di atas saluran tanpa crosing.

Warga berharap kepada Pemko Jakbar agar jalan-jalan yang dikerjakan tahun anggaran 2017 di Kecamatan Kembangan untuk ditinjau ulang, karena dikhawatirkan kerusakannya juga akan terlihat di titik jalan beton lainnya.

Perlu diketahui, bahwa Tahun Anggaran 2017 lalu, pekerjaan Jalan Beton Kecamatan Kembangan dikerjakan oleh PT Tri Putra Karya dengan anggaran hampir Rp 5 miliar. Titik lokasi pekerjaannya yakni di Jalan Aster, Kav DKI Menara II, Kav DKI Menara IX, Delima IX, Teratai III, Teratai IV, Musholla Nurul Iman, Cengkareng Drain, dan Kembangan Raya.

Kemudian, di Jalan Teratai III terlihat perbedaan lebar Jalan Beton Tahun Anggaran 2016 dengan Jalan Beton Tahun Anggaran 2017. Lebar jalan beton tahun anggaran 2016 terlihat lebih lebar dibandingkan jalan beton tahun anggaran 2017. Selisihnya pun mencapai 2 cm.

Kemudian, di persimpangan antara Jalan Aster IV dan V, terlihat kondisi jalan yang pecah. Menyikapi itu, Kasatlak Kecamatan Kembangan, Irvan, ketika dikonfirmasi, Jumat (4/3), mengatakan, bahwa kerusakan jalan yang berada di persimpangan itu bukan pekerjaan Sudin Bina Marga Jakbar, melainkan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakbar terkait peningkatan saluran.

Sedangkan lokasi-lokasi lainnya Irvan mengatakan, bahwa hal itu akan segera dilaporkan ke Sudis Bina Marga, agar vendornya segera memperbaiki.

“Ok siap akan sy teruskan ke Sudis BMJB spy segera perintahkan Vendornya uk memperbaiki,” ujarnya, seperti dilansir HR online.

Beberapa warga Kecamatan Kembangan yang ditemui di empat titik itu mayoritas mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sudis Bina Marga Jakbar yang menganggarkan kegiatan pembangunan/peningkatan jalan di seluruh wilayah.

“Kalau vendor pelaksananya bagus kerja, pasti hasilnya juga akan bagus. Namun, kalau vendornya ingin mengejar profit usaha yang besar, pasti kualitas pekerjaannya akan berkurang. Kami berharap Sudis Bina Marga berhati-hati menentukan vendor pelaksana jalan beton, aspal dan saluran di tahun anggaran 2018 ini,” ujar Jose, warga Kavling DKI. (mw)