JAKARTA – Pasca teror Bom yang belakangan terjadi di Tiga gereja hingga menelan korban jiwa, maka atas dasar situasi itu pihak Kepolisian Polsek Kalideres mengundang para pengurus Gereja GKI Kecamatan Kalideres, guna mengikuti pengarahan untuk menjaga stabilitas keamanan, yang digelar diruang Data Polsek Kalideres, Sabtu (19/5).

Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Kalideres Kompol Efendi SH,. Wakapolsek Kalideres AKP H Suparman, Kanit Intel IPTU Nuri Achmadi, Kanit Binmas IPTU Hartaya, Panit Intel IPTU Wahyudi, Panit Binmas IPDA Wati Asih, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegadungan Aiptu Kasturi serta perwakilan dari pengurus gereja Kecamatan Kalideres sebanyak 15 orang.

Diawal sambutan Kapolsek Kalideres Kompol Efendi,.SH, menyampaikan kepada para pengurus Gereja agar tidak perlu takut dengan teroris serta tidak menunda kegiatan keagamaan meski dalam situasi agak memanas, sebab anggota Polri siap mematikan ruang gerak para teroris.

“Kita tidak perlu takut melawan teroris, mari bersama-sama kita bersatu, jika kita bersatu, ditambah dengan para Tokoh Agama, tentu akan lebih mudah mematikan ruang gerak mereka (teroris), agar tidak berkembang,” ujar Kompol Efendi, Sabtu (19/5).

Disamping untuk bersatu, antara para pengurus Gereja tersebut dengan Polri diminta agar bersinergi bersama-sama menjaga stabilitas keamanan kepada masyarakat

Terlepas dari hal itu, Kompol Efendi mengarahkan agar para pengurus Gereja tidak memberikan tugas kepada Scurity, kecuali untuk fokus keamanan.

“Bila perlu scurity yang berjaga diberi beberapa tugas secara berkelompok antara lain, memasang porta supaya tidak bisa menerobos, membuat Polisi tidur supaya ada guncangan jika ada yang menerobos, membuat meja untuk penyimpanan barang sekaligus melakukan pemeriksaan, namun petugas yang meriksa jangan bersentuhan, terkecuali dengan para jemaat yang sudah dihimbau untuk tidak membawa tas, jadi kalau ada jemaat asing harus diperiksa dengan metal detector,” terangnya.

Namun begitu, ditengah pengarahan berlangsung, terlontar pertanyaan dari Hendrik yang merupakan pengurus Gereja GKI Kalideres, pertanyaan terkait kekawatiran jemaat yang akan diperiksa.

“Iya pemeriksaan dilakukan secara insidentil yaitu hanya jemaat asing serta jemaat yang mencurigakan, akan tetapi pemeriksaan tidak untuk semua jemaat,” tutupnya.

Meski demikian acara tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti dan ditutup dengan foto bersama. (Herpal)