KABUPATEN TANGERANG – Lantaran sering terjadi abrasi atau pengikisan di area pantai, sehingga berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan bahkan dapat menimbulkan bahaya terhadap habitat laut, antaranya, jika garis-garis pantai terus dibiarkan semakin menyempit.

Akan tetapi hal itu akan dicegah dengan penanaman mangrove, seperti dalam program yang dicanangkan Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Tangerang yang juga bekerjasama dengan Majelis Nasional Forum Alumni HMI Wati (Forhati), serta beberapa unsur lainya.

“Kahmi akan melaksanakan program menanam 1000 mangrove, guna mencegah terjadinya abrasi,”ucap Ketua Presidium Kahmi Kabupaten Tangerang, Hj. Eny Suhaeni. Jum’at (25/5).

Menurutnya, program Kahmi peduli lingkungan, selain menstimulasi masyarakat, terlebih memotivasi mereka untuk peduli serta menjaga Kelestarian lingkungan, terutama di pesisir pantai Kabupaten Tangerang, karna sudah mengalami abrasi hampir mencapai 500 Ha.

“Laut kita sangat memprihatinkan, kondisinya sudah rusak parah, maka hal ini kami lakukan, demi untuk menyelamatkan generasi kita maupun masa depan anak bangsa,” sambungnya.

Terlibat dalam program itu, pihaknya pun akan mengajak unsur masyarakat serta para pelajar, baik SMP maupun SMK, disamping bermanfaat tentang ilmu pendidikan lingkungan, saat praktek mereka akan faham cara menjaga lingkungan, karnanya pelajar merupakan pilar utama untuk menjaga lingkungan.

Selain itu, Dinas Perikanan dan Kelautan juga akan terus didorong untuk bersama-sama menjaga habitatnya secara berkesinambungan dengan masyarakat di pesisir pantai tersebut.

“Kami yakin, jika seluruh masyarakat sudah peduli terhadap lingkungan, tentunya laut kita akan terjaga dari abrasi, ditambah kami sudah kerjasama dengan dua dinas , karna mereka memang harus saling kerjasama dan mereka lebih berkapasitas mengatasi abrasi,” tutupnya. (Herpal)