TANGERANG SELATAN – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Sosialisasi Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah di Balai Kota Tangsel. Dengan tujuan untuk merinci barang yang dimiliki dan digunakan oleh OPD terkait.

“Dulu pencatatannya bersifat paket, mulai sekarang harus dirinci sedetail mungkin. Misalnya mobil, mulai dari harga, tipe, nomor rangka dan lainnya. Begitu juga dengan barang lainnya,” ujar Kepala BPKAD Tangsel Warman Syanudin dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya disetiap OPD juga dibuat kartu inventaris barang per unit, untuk melihat barang tersebut apakah masih berfungsi atau tidak.

“Sosialisasi ini diberikan kepada seluruh Kepala OPD, karena Kepala OPD sebagai pengguna barang sehingga harus mencatat, memelihara dan meningkatkannya,” katanya.

Lanjut Warman, tujuan akhirnya untuk di neraca keuangan, sebab lampirannya harus jelas. Jadi, setiap tahun per 31 Desember membuat neraca berapakah kekayaan aset yang dimiliki pemkot, piutang dan barang yang ada di setiap OPD.

Jika pencatatan dulu masih secara manual, saat ini sudah menggunakan Sistem Aplikasi Pengelolaan Barang Milik Daerah (SIAP-BMD) sebagai terobosan baru dengan sistem yang dapat mempermudah pencatatan barang.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan, pencatatan ini bukan tanggung jawab BPKAD saja tapi tanggung jawab bersama.

“Karena setiap kepala OPD sebagai pengguna barang. Mulai dari perencanaan, pengadaan di DPA, pemeliharaan dan pencatatan. Kepada bidang aset juga saya minta ini dicatat dengan baik,” ucapnya.(Glen)