CIREBON – Sebulan menyongsong pemungutan suara pilkada serentak tahun 2018 Sejumlah calon pengawas TPS berbondong bondong mendatangi sekretariat Panwascam Panguragan guna mengikuti tahapan tes wawancara, seperti yang diketahui bahwa tahapan pemilukada Kabupaten cirebon 2018 telah memasuki tahapan dimana pengawas TPS harus sudah dibentuk.

Dalam momentum perekrutan pengawas TPS Panwascam Panguragan menerima berkas pelamar sebanyak 140 dokumen, sementara jumlah TPS yang ada di wilayah kecamatan Panguragan berjumlah 70 TPS, ini artinya satu TPS diperebutkan oleh dua calon pelamar indikasi bahwa tugas pengawasan diminati oleh masyarakat.

Disela sela kesibukan kegiatan tersebut Sohirin selaku ketua Pokja perekrtutan PTPS menuturkan kepada indonesiaparlemen.com pengawas TPS adalah sosok sentral pengawasan, menjadi ujung tombak tugas pengawasan, tegaknya aturan pemilihan dalam proses pemilihan di TPS tergantung PTPS nya.

“makanya dalam kali ini kami benar benar merekrut anggota yang memiliki mental berani sebab pengawas TPS adalah wasit atau polisinya pemilihan dalam TPS, disamping itu juga netralitas dan kesiapan untuk mengemban tugas jadi prioritas kami,” tuturnya.

Sementara itu, Ismail S.Kom pemuda Desa Lemahtamba yang mengikuti tes wawancara dalam perekrutan Pengawas TPS menuturkan alasannya mengikuti seleksi ini.

“sebagai warga negara yang sadar akan demokrasi, maka saya beranikan diri mencoba ikut bergabung berpartisipasi menegakkan demokrasi di pilkada Cirebon 2018, semoga saja diterima oleh panwascam sudah diniatkan untuk abdikan diri ini,” katanya.

Demokrasi bisa berjalan mulus sesuai kehendak rakyat ketika semua komponen masyarakat mau perduli prosesnya, pemilkada tahun 2018 adalah sarana demokrasi sebenarnya khususnya di wilayah Jawa Barat. (Abu Asyrof)